Dr. Jill Biden selalu berada di sisi Joe Biden sebelum sang suami mengemban tugas sebagai wakil presiden, bahkan sebelum ia mencalonkan diri sebagai presiden untuk pertama kalinya pada 1987. Selama lebih dari 40 tahun sejak mengucapkan janji suci pernikahan, mereka telah bertumbuh sebagai keluarga, menyambut banyak cucu, dan pindah ke Gedung Putih.
Mereka juga telah berhasil melewati masa duka ketika putranya, Beau Biden meninggal pada 2015, akibat kanker otak yang dideritanya.
“Ia sangat kuat dan setia,” ungkap presiden terpilih ketika membicarakan sang istri pada Agustus lalu. Kini, pasangan suami istri akan berencana kembali menempati Gedung Putih setelah Joe Biden berhasil mengalahkan Presiden Donald Trump dalam pemilihan presiden 2020.
Semua mata memang tertuju pada Joe saat ini, tetapi jangan lupakan Jill, seseorang yang mengabdi sebagai pendidik, ibu dari seorang anggota militer, dan nenek yang jail. Untuk merayakan kemenangan sang suami, ia mengunggah sebuah foto bersama sang suami dengan tulisan, “Ia akan menjadi Presiden bagi semua keluarga.”
He will be a President for all of our families. pic.twitter.com/iGPKLMMIcK
— Dr. Jill Biden (@DrBiden) November 7, 2020
Ketika berbicara di Konvensi Nasional Demokrat 2020, ia mengatakan bahwa Joe dan Kamala Harris akan bekerja sangat keras seperti yang dilakukan masyarakat setiap hari untuk membangun bangsa ini menajdi lebih baik. Ia juga mengatakan ketika ia mendapatkan kesempatan untuk melayani rakyat sebagai Ibu Negara, ia akan melakukan hal yang sama.
Berikut adalah informasi tentang Dr. Jill Biden
Jil Biden adalah seorang guru
Jill telah menjadi seorang pengajar sepanjang dekade. Ia lama mengabdi sebagai profesor di Northern Virginia Community College, mengajar bahasa Inggris. Pada 2009, ia mulai bekerja di kampus tersebut, beberapa sebelum inaugurasi pertama Presiden Barack Obama. Sebelumnya, ia mengajar di beberapa sekolah publik di Delaware, termasuk Delaware Technical Community College dan Wilmington’s Brandywine High School, lokasi penyampaian pidatonya pada DNC 2020.
“Saya selalu mencintai suasana ruang kelas, keheningan penuh berbagai kemungkinan sebelum para murid masuk, berbincang tentang berbagai ide selagi kita bersama menjelajahi dunia bersama, tawa dan momen-momen kejutan yang Anda temukan pada materi yang Anda ajarkan berjuta-juta kali,” ungkapnya dalam pidato tersebut. “Ketika saya mengajarkan bahasa Inggris di Brandywine High School, saya akan menghabiskan musim panas saya untuk memasuki tahun ajaran baru dengan penuh penantian.”
Pada 2007, ia berhasil mendapatkan gelar doktor dalam bidang pendidikan dari University of Delaware.
Teaching is not what I do. It's who I am.
— Dr. Jill Biden (@DrBiden) August 18, 2020
I'll be giving my convention speech tonight from my former classroom.
Brandywine High School. Room 232. pic.twitter.com/NXx1EkqVGq
Jil Biden berencana untuk terus mengajar jika menjadi Ibu Negara
Jill mungkin akan menjadi satu-satunya Ibu Negara yang memiliki pekerjaan di luar Gedung Putih ketika ia terus mengajar. “Jika kami berhasil menempati Gedung Putih, saya akan lanjut mengajar,” ungkapnya pada Agustus silam. “Ini penting dan saya ingin orang-orang menghargai para guru dan paham kontribusi mereka, serta mengangkat profesi tersebut.”
Hal serupa juga dilakukan Jill ketika menjabat sebagai Ibu Negara Kedua, mengajarkan bahasa Inggris penuh di Northern Virginia Community College. “Saya mengajar banyak imigran dan pengungsi,” ungkapnya tentang murid-murid yang ia ajar. “Saya senang mendengar cerita mereka, saya mencintai mereka sebagai siapa diri mereka, dan senang bahwa saya dapat membantu mereka meraih kesuksesan.”
Tahun ini, ia pertama kali mengambil waktu istirahat dari mengajar untuk pertama kalinya sejak 1981, mendampingi sang suami dalam masa kampanye.
Jil Biden mendukung keluarga militer dan community college selama menjadi Ibu Negara Kedua
“Memiliki ayah seorang militer, memiliki seorang putra [Beau] ditugaskan ke Irak, saya melihat pentingnya untuk mendukung keluarga para anggota militer,” ujar Jill dalam pembukaan video pidatonya di DNC. Pencapaiannya dari Gedung Putih, termasuk inisiatif Joining Forces dengan Ibu Negara Michelle Obama yang dibentuk untuk membantu para anggota militer, veteran, dan keluarga mereka mendapatkan kebutuhan yang mereka perlukan untuk sukses selama hidup mereka.
Dengan mengemban sebagai pengajar, ia juga menyuarakan pentingnya community college, menyebutnya sebagai salah satu rahasia terbaik Amerika. Menurut laman resmi dari Gedung Putih, ia menyelenggarakan White House Summit on Community Colleges bersama Presiden Obama pada 2010 dan ia menjalani tur ke berbagai negara bagian di Amerika Serikat dalam tur Community College to Career pada 2012.
Ia juga memprioritaskan riset mengenai kanker payudara setelah membangun Biden Breast Health Initiative di Delaware pada 1993. Jika ia menjadi Ibu Negara, ia akan kembali melanjutkan perannya dalam mengadvokasi bebas biaya bagi community college, mendanai riset kanker payudara, dan mendukung keluarga militer.
Jil Biden lahir di New Jersey
Dr. Jill Biden lahir dengan nama Jill Jacobs pada 1951 di Hammonton, New Jersey, tempat kedua orang tuanya dibesarkan. Namun, ia dibesarkan di Willow Grove, Pennsylvania dengan keempat adik perempuannya. Ia menempuh studi di Upper Moreland High School, kemudian mendapatkan gelar sarjananya dalam jurusan Inggris di University of Delaware. Ia mendapat dua gelar pascasarjana sebelum mendapatkan gelar doktornya, satu dalam jurusan Inggris dari Villanova University pada 1987, serta gelar dalam jurusan membaca dari West Chester University pada 1981.
Jil Biden menikahi Joe pada 1977
Melalui akun Twitternya, ia bernostalgia ke pertemuannya dengan sang suami ketika Joe meneleponnya. “’Bagaimana Anda mendapatkan nomor ini?’ Kalimat pertama yang saya ucapkan kepada Joe ketika ia tiba-tiba menghubungi saya di hari Sabtu pada 1975,” tulisnya.
Ketika mereka pertama kali berkencan, Jill mengungkapkan dalam sebuah wawancara, “Saya adalah siswa senior dan telah berkencan dengan laki-laki memakai jins, sepatu clogs, dan kaus, ia [Joe] masuk dan mengenakan jaket olahraga dan loafers, lalu saya berpikit, ‘Astaga, ini tidak akan berhasil, tidak akan mungkin. Ia sembilan tahun lebih tua dari saya tetapi kami menonton A Man and a Woman di sebuah bioskop di Philadelphia dan kami memulai hubungan kami.”
Joe melamar lima kali sebelum Jill bersedia menikahinya, ia menyebutkannya di video DNC. Jill sempat ragu karena ia ingin memastikan bahwa kedua putra Joe, Beau dan Hunter Biden tidak masalah dengan kehadirannya. Setelah Jill bersedia, ia dan Joe mengucapkan janji suci pada 17 Juni 1977 di United Nations Chapel, Kota New York. Empat tahun kemudian, keduanya dikaruniai seorang putri, Ashley Biden.
Sebelum menikah dengan Joe, Jill sempat menikahi Bill Stevenson. Mantan wakil presiden tersebut juga sempat menikah dengan Neilia Hunter, yang meninggal bersama putrinya, Naomi Biden dalam sebuah kecelakaan lalu lintas pada 1972.
Neilia dan Joe juga dikaruniai dua orang putra, Beau dan Hunter, tetapi Jill membesarkannya seperti anak sendiri. Dalam memoirnya pada 2007, Promises to Keep, Joe menuliskan, “Neilia akan selalu menjadi Mommy tetapi Jill adalah Mom, menyebutkan bahwa kedua putranya tidak menganggap Jill sebagai ibu tiri mereka.
Jil Biden adalah sosok yang lucu
“Saya dapat mengatakan bahwa ia bukan nenek yang biasa,” ungkap Naomi Biden, salah satu cucu perempuan Joe dan Jill, dalam video DNC. “Ia adalah seorang nenek yang membangunkan Anda pada pukul lima pagi di Malam Natal untuk Soul Cycle. Ia adalah sosok yang jahil. Ketika ia berlari pagi, kadang-kadang ia menemukan ular mati dan mengambilnya, memasukkan ke dalam lalu menggunakannya untuk menakuti seseorang.”
(Penulis: Erica Gonzales; Alih Bahasa: Vanessa Masli; Artikel ini disadur dari BAZAAR UK; Foto: Courtesy of BAZAAR UK)