Di tahun 1993, desainer Marc Jacobs dengan berani menerobos panggung catwalk dengan busana beraliran grunge. Hal itu menimbulkan kontroversi sekaligus menjadi momen yang bersejarah.
Apabila Anda melihat koleksi rancangannya di masa itu, mungkin Anda akan menganggapnya sebagai hal biasa. Tetapi, di era dimana Marc meluncurkan karyanya dibawah label Perry Ellis, hal itu merupakan sebuah tindakan ‘rebel’ dikarenakan pada saat itu industri mode lebih berfokus kepada segala hal berbau elegan.
Sayangnya, keberaniannya dalam melansir busana yang kontroversial di masa itu tidak langsung membuahkan kesuksesan di karirnya. Ia justru dipecat dari posisinya sebagai direktur kreatif di label Perry Ellis dan menuai banyak kritik.
Setelah 25 tahun lamanya, Marc pun memutuskan untuk merilis kembali karyanya selama bekerja di label Perry Ellis. Koleksi bertajuk 'Redux Grunge Collection 1993/2018’ ini merupakan remake dan sebagai tanda cinta Marc terhadap budaya grunge yang otentik dan bebas.
Walaupun tema koleksi ini merupakan sebuah kilas balik, Marc justru tidak menggunakan model-model yang turut berpartisipasi di koleksinya pada masa itu seperti Kate Moss, Naomi Campbell, Christy Turlington, Kim Gordon, dan Kristen McMenamy.
Ia justru melakukan hal sebaliknya, dengan memilih anak-anak dari Kim Gordon yaitu Coco Gordon Moore dan Lily McMenamy yang juga merupakan putri dari Kristen McMenamy. Selain mereka, Marc juga menunjuk model-model masa kini seperti Gigi Hadid, Binx Walton, Dree Hemingway, dan Slick Woods untuk mewakili era sekarang.
Selain memilih anak-anak dari model yang telah tampil dengan karyanya di tahun 1993, Marc tidak lupa menunjuk fotografer Juergen Teller untuk memotret kampanye koleksi ini. Juergen yang telah memotret langsung koleksi Marc di tahun 1993, kembali dipercayai untuk kampanye koleksi ini.
Berikut beberapa koleksinya.
Lily McMenamy mengenakan look yang juga pernah dikenakan sang ibu di panggung catwalk Perry Ellis pada tahun 1993 lalu. Beaded dress ungu dengan gambar kartun karya kartunis Robert Crumb dipadankan dengan celana wide leg bahan jersey. Tailored blazer dan sepatu boots kolaborasi Marc Jacobs dengan brand legendaris Dr. Martens membuat tampilan ini terlihat rock n roll.
Coco Gordon Moore mengenakan ansambel strap dress yang kemudian dipopulerkan oleh Kate Moss motif plaid dipadu dengan crop cardigan serta sepatu boots Dr. Martens yang merepresentasikan energi tahun 90-an.
Slip dress yang populer di tahun 90-an tentu mendominasi koleksi ini. Motif tenun Ikat cami dress dan legging dengan motif selaras dipadankan bersama sepatu sandal rancangan Birkenstock.
Ruffle dress yang dikenakan bersama jumpsuit berleher halter, tampil atraktif dipadankan bersama kalung choker sebagai aksesori. Tampilan serba hitam ini menimbulkan efek edgy secara instan.
Cropped top lengan panjang dikenakan model Gigi Hadid bersama dengan pasangan blazer dan celana motif striped. Sneakers Converse sebagai alas kaki dapat jadi opsi untuk tampil layaknya model sedang off duty.
Model Slick Woods yang sedang berbadan dua tampil menakjubkan dalam balutan halter dress motif bunga. Aksesori hoop earring dan sepatu boots patut dicontoh untuk eksplorasi gaya rock n roll saat hamil.
Midi dress dan cardigan dari bahan chiffon motif floral untuk penampilan feminin layaknya para ikon aliran musik grunge.
Coco Gordon Moore mengenakan padu padan yang dahulu dikenakan oleh supermodel Kate Moss. Plaid strap dress dengan atasan t-shirt lengan panjang dikenakan bersamaan topi beanie dan sepatu boots putih.
(Layout: Tevia Andri: Foto: Courtesy of Marc Jacobs.com)
- Tag:
- Marc Jacobs