Kemewahan, seni, dan keindahan seorang wanita selalu menjadi hal yang dijunjung tinggi oleh Sebastian Gunawan. Dibumbui oleh sepercik unsur teatrikal, ketiga elemen ini kemudian ditranslasikan dalam wujud sebuah perhelatan adibusana yang diadakan secara tahunan. Musim demi musim, konsep dramatis pun dihadirkan untuk memanjakan para penggemar setia.
Tak terkecuali tahun ini, ketika Luisa Casati menjadi inspirasi utama untuk koleksi yang dibesut oleh Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese. Sosok legendaris asal Italia tersebut merupakan seorang bangsawan (Marchesa) dibalik tajuk koleksi ini, La Divina Marchesa. Luisa Casati sendiri terkenal akan karakter glamor namun eksentris yang atraktif namun kontroversial pada masanya. Gaya personal tokoh tersebut dianggap sesuai dengan filosofi lini pertama Sebastian Gunawan yang mengedepankan elegansi dalam setiap desainnya.
Koleksi adibusana ini mengusung presisi craftsmanship tinggi serta perhatian lebih terhadap detail, terpapar lewat penggunaan material luks serta palet warna yang digunakan layaknya kuning, merah, hitam, hijau, dan biru. Kemewahan pun terpancar oleh kekayaan ornamen yang digunakan layaknya embroidery, fringe, hingga sequins.
Eksplorasi desain seperti pemakaian motif abstrak di atas terusan berpotongan panjang serta struktur desain yang kuat pada material berbahan ringan turut digarap untuk menguatkan impresi dramatis pada keseluruhan tampilan yang ada. Ekspansi internasional yang telah dilakukan sejak lama oleh rumah mode ini pun dilakukan kembali seiring ditampilkannya 20 dari total 88 tampilan koleksi ini pada Paris Couture Week 2016. Sekali lagi, Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese dinilai berhasil dalam memadukan kultur timur dengan cita rasa barat.
Foto: Evan Praditya
