Di hari ketiga penyelenggaraannya, IPMI Trend Show 2017 kian mengundang decak kagum para pencinta fashion Tanah Air.
Kali ini hadir dari tangan dingin para desainer muda, Hian Tjen dan Yogie Pratama, yang menghipnotis ratusan pasang mata dengan keahlian mereka dalam mencipta busana.
Yogie Pratama hadir dengan 21 koleksi terbaru bertajuk Gilded yang terwujud dalam gaun-gaun berpalet keemasan.
Nuansanya pun terbilang klasik dengan sajian ball gown bervolume lebar, blazer bersiluet hourglass hingga gaun mini dengan area pundak kokoh.
Hal ini mengingatkan kembali pada puluhan tahun lalu saat para desainer yang bernaung pada IPMI terdahulu memeragakan rancangan busananya, penuh siluet menggoda dan detail extravaganza.
Bukanlah Yogie Pratama jika tidak menyampaikan keindahan dan kemewahan lewat permainan dekorasi yang ditampilkan secara apik. Ia meramu barisan kristal hingga indahnya bulu ostrich berpalet pastel pada material-material yang kini menjadi tren, seperti jacquard, lace, satin, sutera dan organza.
Sementara, Hian Tjen menutup malam dengan sebuah suguhan yang tak kalah mengagumkan. Desainer yang baru saja bergabung pada IPMI di tahun 2015 ini menghadirkan deretan busana malam yang mengambil filosofi cairan sebagai tema besar.
Bertajuk Osmosis, Hian Tjen mengilhami sebuah kontradiksi dari elemen esensial setetes carian yang ia tuangkan ke dalam 28 koleksi teranyarnya. Avant Garde yang tereksplorasi dengan sangat baik sukses mengundang kekaguman.
Busana rancangan Hian Tjen kali ini tampak klasik nan feminin namun provokatif. Lalu muncul gaun berpotongan A-line, flare pants, atasan tembus pandang beraksen ruffle bahkan swimsuit dengan padanan cocoon coat bermaterial transparan.
Keseluruhan busana ini tampil dalam sapuan warna natural, seperti nude, putih, silver serta maroon dan hitam yang mendefinikan glamornya malam di kota metropolitan.
(Foto: dok. Bazaar)