Dua wanita hebat persona Bazaar ini memiliki kiat berbeda dalam menjaga kesehatan tubuhnya. Simak perbincangan Bazaar bersama Sita Satar dan Anita Boentarman.
Fitness
Sita Satar (SS): “Setelah berhenti menjadi atlet renang nasional saat remaja, saya sempat merasa tidak perlu berolahraga. Hingga ketika Yayasan Mitra Bharata mengajak saya terlibat dalam pertunjukan tari amatir. Dari situ saya mulai menggeluti tarian Jawa. Bagi saya olahraga dan menari punya filosofi yang sama. Keduanya adalah aktivitas fisik, bisa memperbaiki postur dan melatih konsentrasi. Intensitas gerakan bisa membantu proses pembakaran lemak. Pola latihan saya adalah dengan memangil guru tari ke rumah sekitar dua kali dalam seminggu, diselingi yoga dan bikram."
Anita Boentarman (AB): "Perjalanan saya ke London dan Amerika menjadi awal ketertarikan saya pada yoga. Saya merasakan manfaat luar biasa dari yoga. Saya menjadi lebih fleksibel dan ketahanan tubuh lebih tinggi. Manfaat terbesar yakni saya terlihat lebih muda. Jadwal latihan saya tiga kali dalam seminggu, selama minimal 1,5 jam, dan setiap hari latihan untuk menyempurnakan pose favorit. Tiap Minggu pagi saya lari sejauh 8-10 km, yang saya lakukan bersama keluarga."
Diet
Breakfast
SS: "Pagi hari saya hanya mengonsumsi secangkir teh dan vitamin."
AB: "Menu kreasi sendiri, seperti mediteranian breakfast; home made humus dan pita bread. Selain itu juga mengonsumsi jus buatan sendiri."
Lunch
SS: "Saya menjalani diet karbohidrat, maka saya menghindari nasi putih dan cenderung makan protein."
AB: "Dua menu favorit saat makan siang di kantor, gado-gado dan ketoprak."
Dinner
SS: "Menu makan malam saya, sayur, sayur dan sayur."
AB: "Menu makan malam saya dan suami biasanya soto ayam komplit."
(Anindya Harahap & Daniar Cikita. Foto: Dok. Bazaar)