Meskipun Duchess Meghan adalah aktris dalam anggota keluarga, Pangeran Harry tampaknya juga menunjukkan sedikit kemampuan aktingnya minggu ini ketika ia hadir dalam podcast Hasan Minhaj Doesn’t Know dan mencoba menirukan aksen Amerika sebaik mungkin.
BACA JUGA: Pangeran Harry dan Duchess Meghan Menikmati Malam Kencan di Pertandingan LA Dodgers
Momen itu terjadi sekitar enam menit setelah percakapan dimulai tepatnya ketika Hasan menanyakan kepada Duke of Sussex seberapa “Amerika”-kah dirinya sejak pindah ke AS pada tahun 2020. (Harry menjawab bahwa hobi paling khas Amerika atau setidaknya khas California yang kini ia tekuni adalah berselancar).
Kemudian, Hasan memberikan beberapa kalimat untuk diucapkan dengan aksen Amerika, seperti: “I ordered breadsticks with ranch dressing at Applebee’s.” dan “Hey, do you like my cybertruck?” Bahkan di satu titik, Hasan meminta Harry menirukan ungkapan khas koboi Amerika: “Yeehaw.”
Minggu ini jelas menjadi momen yang sangat “Amerika” bagi Pangeran Harry yang pada hari Selasa lalu menikmati olahraga favorit negeri Paman Sam, yakni bisbol. Sang bangsawan menghadiri pertandingan World Series bersama istrinya, Meghan di Dodger Stadium.
Meski tampak mudah beradaptasi dengan kehidupan di Amerika, sepertinya Duke of Sussex belum berniat untuk menjadi warga negara AS dalam waktu dekat.
Dalam wawancara yang sama, Hasan menanyakan kepada salah satu pendiri Archewell tersebut apakah ia berencana mengajukan kewarganegaraan Amerika dan Harry menjawab, “Untuk saat ini, belum ada rencana ke arah situ.”
Harry dan Meghan pindah dari London ke California pada Maret 2020 setelah mundur dari peran senior mereka di keluarga kerajaan. Sejak saat itu, keduanya menetap di Montecito bersama dua anak mereka, Pangeran Archie (6 tahun) dan Putri Lilibet (4 tahun).
Pada bulan Mei lalu, Harry menghadapi keputusan hukum yang mengecewakan setelah upaya lima tahunnya untuk memperoleh perlindungan yang didanai negara bagi keluarganya setiap kali mereka berkunjung ke Inggris ditolak.
Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, sang Duke menegaskan bahwa ia masih menganggap Inggris sebagai rumahnya. “Itu adalah tempat kelahiran saya dan akan selalu menjadi bagian dari diri saya,” ujarnya. “Itu adalah tempat yang saya cintai.”
BACA JUGA:
(Penulis: Joel Calfee; Artikel ini disadur dari: BAZAAR US; Alih bahasa: Amadea Saskia Putri; Foto: Courtesy of BAZAAR US)
