Untuk single utama dari The Life of a Showgirl, Taylor Swift menghadirkan video musik yang dipenuhi dengan referensi sejarah seni, penghormatan terhadap para showgirl di masa lalu, deretan wajah familiar, serta beberapa elemen pribadi yang khas (seperti roti sourdough buatannya sendiri dan sebuah bola football).
BACA JUGA: Selena Gomez Bagikan Momen Hangat Bersama Taylor Swift di Hari Pernikahannya
Dalam cuplikan di balik layar yang dibagikan saat The Official Release Party of a Showgirl, sang artis mengajak penonton menyelami proses penciptaan dunia video tersebut, mulai dari desain set, koreografi, hingga penceritaan visual. Kini, para desainer kostum di balik proyek itu mulai membagikan dokumentasi proses pembuatan penampilan ikonis Taylor. Berikut pembahasan setiap busana yang ditata oleh Joseph Cassell.
Alberta Ferretti Bergaya Lukisan Minyak Shakespearean
Pada adegan pembuka, Taylor menjelma menjadi sosok dalam lukisan minyak yang terinspirasi dari judul lagu tersebut, mirip dengan Ophelia (1900) karya Friedrich Wilhelm Theodor Heyser. Berbaring di dasar sungai dengan tangan terjulur, ia meniru pose sekaligus nuansa busana dalam karya tersebut, mengenakan gaun putih panjang serupa sambil menyanyikan dirinya menuju “tidur abadi.” Dalam lukisan aslinya, kain gaun tampak berwarna pudar seolah terwarnai air sungai. Untuk menciptakan efek serupa, desainer Alberta Ferretti, Lorenzo Serafini, merancang gaun georgette khusus dengan teknik pewarnaan tea-stained, berlengan panjang dramatis, dan berujung ruffle lembut.
Versace dalam Sentuhan Marilyn Monroe
Bangkit dari kematian tragis Ophelia dan mengubah takdirnya sendiri, Taylor bertransformasi menjadi Marilyn Monroe, berjalan menuju ruang ganti dengan mengenakan bodysuit merah berhiaskan permata dan wig pirang pucat bergelombang pendek. Bersama para penari latarnya yang mengenakan busana Versace rancangan khusus, ia melengkapi tampilannya dengan sarung tangan panjang bergaya opera serta perhiasan dari Lorraine Schwartz yang menghiasi leher dan telinganya. Seluruh tampilan disempurnakan dengan garter merah berkilau dan sepatu hak tinggi serasi dari Jimmy Choo.
Kabaret Rantai Logam ala Roberto Cavalli
Dari sini, Taylor melompat satu dekade ke depan untuk menghadirkan momen kabaret bergaya The Ronettes, tampil sebagai bagian dari trio penyanyi perempuan dengan gaun rantai logam hitam seragam rancangan Roberto Cavalli. Busana tersebut didesain dengan choker bertatahkan kristal dan potongan halter-neck yang membentuk siluet tegas, dibuat dari potongan kulit metalik biru kehijauan berbentuk berlian serta motif macan bertatah permata. Taylor memadukan gaun itu dengan anting safir dari Jennifer Behr dan wig berwarna cokelat tua.
Paolo Sebastian dan “Bleeding Heart”
Untuk adegan dramatis di atas kapal, di mana Taylor memerankan seorang aktris panggung yang terlempar dari kapal dan tenggelam di lautan (sangat bernuansa Ophelia), Joseph Cassell menggandeng desainer Paolo Sebastian untuk menciptakan gaun yang sama memukaunya. Busana berlengan panjang itu dirancang dengan korset terbuka dan mini cage crinoline, dihiasi payet kristal buatan tangan serta motif hati dan panah dari koleksi A Lover’s Kiss milik sang label. Dalam video tersebut, Taylor mengenakannya bersama wig merah panjang yang memperkuat kesan teatrikal dan tragis.
Area dan “Busby Berkeley Blues”
Dalam salah satu adegan paling meriah, Taylor bergabung dengan puluhan penari yang tampil sebagai perenang sinkronisasi dalam rutinitas bernuansa Busby Berkeley berpalet biru es. Area menjadi kreator di balik bodysuit berkilau rancangan khusus tersebut, lengkap dengan topi renang berhiaskan payet dan selendang pom-pom yang mengingatkan pada desain dari koleksi debut Nicholas Aburn.
Terbalut Tali Roberto Cavalli
Beranjak ke tampilan berikutnya, Taylor kembali mengenakan karya Roberto Cavalli, kali ini terinspirasi dari koleksi Spring/Summer 2025 rancangan Fausto Puglisi. Gaun bordir tersebut dibuat dari anyaman tali dan dihiasi kristal berona emas, berpadu sempurna dengan tali-tali di sekelilingnya yang kemudian mengangkat tubuhnya menuju adegan selanjutnya. Ia memadukan tampilan ini dengan wig cokelat, sementara di latar belakang terlihat poster film Sequins Are Forever yang dibintangi Kitty Finaly, sebuah referensi pada lagu utama dalam albumnya bersama Sabrina Carpenter.
Keajaiban Showgirl ala Bob Mackie
Untuk penampilan showgirl paling klasiknya, Taylor mengenakan busana berhiaskan permata rancangan Bob Mackie, sang legenda dan raja desain kostum Vegas. Tampilan ini juga digunakan sebagai cover art untuk poster film The Official Release Party of a Showgirl. Ia tampil selaras dengan para penari lainnya dalam balutan hiasan kepala berbulu oranye dan taburan kristal yang memancarkan kemewahan khas panggung Las Vegas.
Pesta Setelah Pertunjukan ala Kelsey Randall
Untuk adegan after-party di hotel yang terinspirasi dari The Eras Tour, Taylor mengumpulkan seluruh keluarga tur-nya dalam momen menjelang akhir yang penuh gemerlap. Ia mengenakan gaun chainmail rancangan khusus Kelsey Randall, dihiasi rhinestone dan fringe berkilau, dipadukan dengan jaket bulu berwarna biru kehijauan yang mengingatkan pada tampilan penutup tur-nya. Sebuah adegan yang sarat emosi dan nostalgia.
Sampul Album Area
Menutup cerita di titik awal, Taylor kembali merekonstruksi sampul albumnya dengan mengenakan minidress berhiaskan kristal rancangan Area. Kali ini, ia berendam, bukan tenggelam, di dalam bak mandi berwarna biru kehijauan. Takdir tragis pun berhasil dihindari.
BACA JUGA:
Apakah Ini Pertanda Bahwa Ibu Travis Kelce Merestui Hubungan Putranya dengan Taylor Swift?
Apakah Lagu Terbaru Taylor Swift yang Berjudul "Sympathy Is a Knife" Ditujukan untuk Charli XCX?
(Penulis: Sophie Wang; Artikel ini disadur dari BAZAAR US; Alih bahasa: Syiffa Pettasere; Foto: Courtesy of BAZAAR US)
