Planet-planet terbentang di atas panggung Chanel Spring/Summer 2026, menghadirkan atmosfer magis yang seolah membawa penonton melintasi ruang dan waktu. Momen ini pun menandai debut Matthieu Blazy sebagai Artistic Director of Fashion Activities yang berarti membuka babak baru dalam perjalanan rumah mode ikonis tersebut.
BACA JUGA: Selebriti Tampil Memukau dalam Balutan Chanel di Primetime Emmy Awards ke-77
“Chanel adalah tentang cinta,” ujar Matthieu Blazy. Ia menegaskan bahwa sumber lahirnya modernitas dalam dunia mode berawal dari kisah kasih, sebuah kekuatan abadi yang melampaui waktu dan tempat. Bagi Matthieu, cinta adalah wujud kebebasan sejati, sebagaimana yang pernah diwujudkan oleh Gabrielle Chanel melalui karya dan kehidupannya.
Koleksi ini menjadi awal dari sebuah dialog yang menghubungkan masa lalu dan masa kini, tersaji dalam tiga bagian yang saling berkaitan.
Un Paradox
Chanel kali ini menghadirkan nuansa yang begitu istimewa, berakar pada tradisi busana pria: kemeja dan celana panjang. Kedua elemen ini terinspirasi dari gaya Gabrielle Chanel sendiri, yang dahulu meminjam dan mengenakan pakaian milik Boy Capel, sosok penting dalam hidupnya. Pada masa itu, kemeja tersebut dibuat oleh pembuat kemeja legendaris asal Prancis, Charvet dan kini dihadirkan kembali melalui kolaborasi bersama Chanel.
Un Paradox menampilkan paradoks yang memikat antara maskulinitas dan feminitas. Siluet maskulin dengan potongan tegas berpadu harmonis dengan sentuhan tweed khas Chanel, menciptakan keseimbangan antara kekuatan dan kelembutan.
Le Jour
Busana siang hari Chanel kali ini menghadirkan reinterpretasi klasik yang elegan dan penuh karakter. Tas ikonis 2.55 kembali mencuri perhatian, seolah menjadi simbol warisan abadi rumah mode ini. Bunga kamelia, elemen khas Chanel, hadir menyatu dalam setelan rajut yang lembut dan feminin. Garis-garis bersih serta grafis dalam palet hitam-putih menggambarkan Art Deco yang menjadi bagian dari identitas Chanel, diwujudkan melalui kemewahan tekstur sutra yang mengalir lembut mengikuti gerak tubuh. Motif bunga abstrak yang bermekaran pun menambahkan sentuhan puitis dan modern.
L’Universel
Garis maskulin yang muncul di awal koleksi kini kembali hadir dengan sentuhan yang lebih lembut, terinspirasi dari jaket blouson klasik. Eksperimen material terlihat semakin luas, baik pada bagian luar maupun dalam. Sentuhan akhir hadir melalui aksesori yang kaya detail seperti mutiara, rantai berlapis enamel, serta sepatu dengan toe cap ikonis yang dirancang nyaman dan fungsional.
Para selebriti yang hadir menampilkan interpretasi gaya mereka masing-masing. Margot Robbie terlihat kasual namun tetap chic dalam jaket yang dipadukan dengan inner bra dan celana panjang. Nicole Kidman dan Gracie Abrams tampil serasi dalam kemeja putih klasik, sementara Pedro Pascal memilih gaya santai dengan sweatshirt, celana hitam, dan tas pundak yang menambah kesan effortless. Jennie juga mencuri perhatian dengan strappy top dan rok senada berdetail renda di bagian bawah, dilengkapi tas bahu kuning lemon yang memberi sentuhan warna segar pada penampilannya. Beberapa selebriti lainnya seperti Kendall Jenner hingga Tilda Swinton juga terlihat hadir di gelaran ini.
BACA JUGA:
Semua Penampilan Selebriti di Barisan Depan Paris Fashion Week
Kristen Stewart Mengenakan Tiga Tampilan Chanel Berbeda di Deauville American Film Festival 2025
(Penulis: Amadea Saskia Putri; Edited by GT; Layout: Aldelin Varissa Yeo; Foto: Courtesy of Chanel)
