Meskipun retinol dikenal efektif dalam perawatan kulit karena mampu meningkatkan produksi kolagen pada kulit, namun ada beberapa kelompok orang yang sebenarnya tidak membutuhkan atau harus menghindari penggunaan retinol. Berikut lima di antaranya:
Ibu hamil atau menyusui
Retinol dapat diserap ke dalam kulit dan berpotensi menyebabkan risiko terhadap janin atau bayi yang menyusui. Oleh karena itu, dokter biasanya menyarankan ibu hamil atau menyusui untuk menghindari produk yang mengandung retinol.
Orang dengan kulit sensitif atau rosacea
Pengaplikasian retinol dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan pengelupasan pada kulit sensitif atau yang menderita rosacea. Jika digunakan, dosis yang sangat rendah mungkin lebih aman, tetapi sering kali dianjurkan untuk mencari alternatif kandungan yang lebih lembut. Bila Anda adalah seorang pemilik kulit kering yang sudah berusia di atas 30 tahun dan ingin mengurangi kerutan atau garis-garis halus, Anda bisa beralih ke Peptide, Hyaluronic Acid, atau marine collagen.
Orang dengan kulit yang terlalu kering atau mengalami eksim
Retinol cenderung membuat kulit jadi lebih kering, yang bisa memperburuk kondisi kulit yang sudah kering atau eksim. Sebaiknya, fokus pada bahan-bahan skincare yang piawai dalam menghidrasi, melembutkan, dan menenangkan kulit, di antaranya adalah Hyaluronic Acid, Ceramide, oatmeal, madu, vitamin E, Allantoin, dan Centella Asiatica.
Remaja dengan kulit yang sehat dan belum ada tanda penuaan
Fungsi utama retinol adalah untuk memperbaiki tanda-tanda penuaan atau mengurangi permasalahan jerawat yang cukup berat. Maka, remaja dengan kondisi kulit yang masih sehat dan kenyal mungkin belum memerlukan penggunaan bahan aktif yang powerful ini. Bila Anda memiliki masalah jerawat yang ringan, skincare yang diperkaya dengan kandungan seperti Salicylic Acid dan tea tree bisa menjadi opsi.
Orang yang rutin terpapar sinar matahari tanpa perlindungan
Retinol dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV. Jika seseorang tidak bisa konsisten menggunakan sunscreen atau kerap berada di bawah sinar matahari tanpa perlindungan, retinol mungkin bukan pilihan yang baik karena malah dapat meningkatkan risiko kerusakan kulit.
Faktanya, penggunaan bahan-bahan skincare tertentu memang perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kulit yang beragam, termasuk retinol. Meski tersohor di dunia skincare dan ada banyak merek yang menyertai retinol di dalam produk mereka, namun bukan berarti setiap orang wajib mencoba bahan aktif satu ini. Pemakaian retinol harus disesuaikan dengan kondisi kulit dan kebutuhan masing-masing individu. Jika Anda masih ragu, konsultasi dengan ahli dermatologi sangat dianjurkan.