Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

5 Cendera Mata yang Layak Dibawa Pulang dari Jepang

Miliki ragam cendera mata khas Jepang berikut untuk oleh-oleh atau koleksi pribadi Anda

5 Cendera Mata yang Layak Dibawa Pulang dari Jepang
Pexels/Miguel Á. Padriñán

Jepang memang kaya akan benda-benda menggemaskan. Mulai dari mainan, peralatan rumah tangga, sampai bermacam aksesoris menarik, tentu akan membuat bingung siapapun yang sedang berlibur ke sana termasuk pula Anda. Tak jarang kita menghabiskan waktu begitu lama di sebuah pusat perbelanjaan atau kios kecil hanya untuk menimbang-nimbang apakah perlu membeli sebuah barang atau tidak saking lucu atau indahnya. Well, dari sekian banyak pilihan, ada beberapa cendera mata yang wajib masuk dalam daftar belanjaan Anda saat di Jepang. Berikut contekannya!

1. Tsuko-Tegata

Tsuko-Tegata
Courtesy of Instagram @derkase // Instagram

Berupa cendera mata kayu kecil yang bisa Anda temukan di kuil, tempat doa mungil, atau penginapan air panas, cendera mata ini biasanya Anda dapat sebagai bukti bahwa Anda sudah pernah mengunjungi tempat tersebut. Bentuknya memang mungil dan sederhana namun sangat khas dan meaningful. Berhiaskan tulisan bahkan gambar traditional Jepang, benda ini bisa  Anda gunakan sebagai lucky charm, dekorasi kamar tidur, atau hiasan di kamar kerja Anda.


Biasanya, gantungan ini dihias oleh sebuah lonceng dan tali yang dikepang manis di bagian atas. Dulu, benda ini digunakan sebagai paspor pada jaman Edo untuk bepergian ke berbagai wilayah. Mereka perlu paspor ini sebagai simbol otorisasi dari para panglima perang untuk bisa masuk ke zona-zona tertentu terutama saat melintasi sejumlah wilayah Shogun. Kini,  fungsi benda ini sudah tak lagi sama. Hanya diperuntukkan sebagai kenang-kenangan saja, maka Anda layak memilikinya karena selain cantik dan sarat nilai, ada pula kisah sejarah yang melatarbelakanginya.

2. Ragam keramik dan gerabah mungil

Japanese ceramic
Courtesy of Instagram @yochicups // Instagram

Tahukah Anda bahwa Jepang merupakan salah satu rumah bagi tradisi keramik tertua di dunia? Ya, tradisi ini sudah ada setidaknya sejak tahun 10.000 sebelum Masehi tepatnya sejak periode Jomon. Sejak itu, sejak tahun berganti abad, Jepang pun kian piawai dan sangat ahli dalam hal pembuatan keramik dan gerabah. Hal ini kemudian malah jadi seni tersendiri yang kemudian berhasil menjadikan Jepang sebagai salah satu negara penghasil keramik dan gerabah terbaik dan tercantik di dunia. Sebuah seni yang punya karakter kuat dari segi warna dan gambarnya. Tak cuma itu, negara ini juga punya peranti batu dan juga perhiasan porselain yang mengagumkan di mana tiap kreasi mereka selalu memerhatikan urusan detail yang menawan. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda membeli cendera mata ini saat ke Jepang. Mulai dari keramik berbentuk piring, gelas, cawan matcha,  sampai mangkuk, semua bisa Anda miliki dan bawa pulang saat kembali ke dalam negeri. Tapi jangan lupa, beli yang kecil-kecil saja, ya biar tidak memenuhi bagasi ;)

3. Daruma

Daruma
Courtesy of Instagram @shiifoncake // Instagram

Boneka merah berbahan kayu atau keramik ini mungkin sudah sering Anda lihat di kuil-kuil atau rumah orang Jepang. Berbentuk agak bulat dan punya wajah yang khas serta janggut yang menjuntai ke seluruh bagian pipi, ternyata punya kisah sejarahnya sendiri yang mungkin belum banyak diketahui. Terinspirasi dari Bodhidharma, yaitu seorang biksu Buddha yang hidup pada abad ke-5 atau ke-6, Daruma merupakan sebuah perwujudan dari simbol legenda biksu penyebar ajaran agama Buddha ke Jepang yang kini dikenal dengan ajaran Zen Buddhisme. Daruma pun dibuat berdasarkan Sosok Bodhidharma dengan mengambil beberapa figur khas-nya yaitu bermata besar dan punya janggut yang amat tebal. Meski digambarkan secara berlebihan pada boneka Daruma, namun ciri khas nya malah jadi sangat terlihat. Lalu Daruma juga tak punya kaki pun ada alasannya. Konon ceritanya, Bodhidharma pernah bermeditasi selama sembilan tahun di dalam goa. Hal yang ia lakukan hanya menatap dinding dan tak bicara dengan siapapun. Hal ini kemudian membuat kakinya jadi tak berkembang karena jarang digunakan. Oleh karenanya tubuh Daruma tak memiliki kaki sebagai simbol dari kisah itu sekaligus jadi simbol keberuntungan dari tekad dan pencapaian sebuah tujuan. So, kalau Anda ke Jepang, jangan lupa juga beli boneka ini untuk cendera mata. Selain 'sangat Jepang', ada kisah menarik dan doa juga di dalamnya agar Anda selalu sukses dalam melakukan sesuatu. Bagus juga untuk dipajang di meja kerja. 


4. Alat tulis 

Japanese stationary
Courtesy of Instagram @oomomo_bc // Instagram

Untuk Anda yang lebih senang membeli cendera mata yang dapat digunakan, Maka ragam alat tulis bernuansa Jepang juga bisa masuk ke dalam daftar belanja. Sebut saja washi papers, washi tapes, stiker, buku catatan dengan gambar sampul lukisan bunga Sakura, pulpen bergambar Gunung Fuji, atau pensil dengan ornamen pita khas negeri Matahari, semua bisa Anda beli terutama jika sedang mengunjungi area turis seperti kuil kuno, tempat wisata alam, atau area wisatawan lainnya. Pasti akan banyak toko cendera mata yang khusus dibuat untuk area itu dan takkan Anda temukan di tempat lain! Cantik-cantik sekali jika Anda mau meluangkan waktu melihatnya satu-satu sebelum melakukan transaksi. Lalu satu hal yang perlu diingat lagi adalah, kualitas cendera mata mereka sangat baik bahkan punya standar yang sangat tinggi. Dijamin takkan ada pulpen yang macet saat Anda membelinya untuk kenang-kenangan.


5. Perhiasan buatan tangan

Artisanal jewelry
Courtesy of Instagram @ileava // Instagram

Jika hal lain terasa biasa saja, terakhir ada opsi untuk membeli atau membuat artisanal jewelry di Jepang. Tersebar di area Harajuku, Osaka, Shinnsaibashi, dan Tokyo, Anda bisa datang sendiri lalu lekas dilayani di sana. Kelebihan menggunakan konsep artisanal adalah, Anda bisa kreasikan sendiri perhiasan apa saja yang Anda mau, seperti apa, terbuat dari apa, dan cocok atau tidaknya dengan Anda. Pasti cendera mata jenis ini belum banyak diketahui orang dan akan menjadi kian ekskusif jika Anda memakainya.