Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Kembalinya Phoebe Philo

Label yang sudah dinanti-nantikan oleh para penggemar fashion akhirnya resmi rilis sekarang.

Kembalinya Phoebe Philo
Courtesy of Bazaar US

Tulisan "Phoebe Philo telah kembali" telah ditulis berkali-kali oleh para jurnalis dan pengintai di internet sejak ia mengumumkan kembalinya ke dunia mode yang telah lama dinantikan pada Juni 2021, tiga tahun setelah mengundurkan diri sebagai Direktur Kreatif Céline.

BACA JUGA: Hedi Slimane Kembali Menantang Status Quo Maskulinitas Melalui Koleksi Pria Celine Untuk Musim Panas 2023

Namun hari ini, Phoebe benar-benar kembali dengan label eponimnya, yang diluncurkan pada pukul 11:00 EST (atau jam 10:00 WIB) secara online setelah pengumuman mengejutkan bulan lalu yang menjelaskan bahwa hari ini adalah waktunya.

Hanya sedikit desainer seperti Phoebe yang dapat melakukan hal seperti ini. Penggemar setianya, yang dikenal sebagai Philophiles, belum bisa melupakan kepergian Céline. 

Ada beberapa akun Instagram yang didedikasikan untuk era tersebut, seperti @phoebephiloarchives atau @oldceline, yang mencatat tahun Phoebe bekerja di jenama luxury tersebut di bio-nya seperti halnya orang yang hidup dan mati di batu nisan: 2008-2018.

Courtesy of Bazaar US

Ada keterikatan emosional yang dimiliki para wanita terhadap Céline milik Phoebe, yang merayakan fantasi mode namun tetap berpijak pada realitas. 

Pengaruhnya terhadap cara wanita berpakaian dan cara mereka terhubung melalui pakaian mirip dengan fondasi yang dibangun oleh Miuccia Prada. Sesungguhnya, pakaian Phoebe tidak hanya untuk wanita, tetapi juga tentang wanita. 

Ini adalah tentang seragam, keseimbangan antara glamour funky yang aneh, dan female gaze. Menurut saya, mereka yang belum tahu dapat melihatnya dengan baik pada koleksi Spring/Summer 2013 dengan atasan yang meliuk-liuk, sepatu hak tinggi, dan potongan leher deep-v yang dilapisi jaring pada gaun putih semilir dengan ujung-ujungnya yang kasar dan saku yang dalam. 

Ia merancang busana yang tidak perlu memimpikan alam semesta alternatif sebagai pilihan busana yang tepat untuk dikenakan.

Courtesy of Bazaar US

Ditambah lagi, ia mempraktikkan apa yang ia sampaikan. Ketika ia mengenakan sepasang sepatu Adidas Stan Smith untuk menutup pertunjukan Fall/Winter 2010, para wanita di mana pun bertanya-tanya mengapa mereka tidak berpikir untuk melakukan hal yang sama yang kemudian dengan segera mengubah sepatu tersebut menjadi fenomena mainstream. 

Ia membuat sepatu seharga $100 (sekitar 1,5 juta Rupiah) terasa seperti barang mewah, dan pakaian mewahnya yang sebenarnya terasa seperti kebutuhan yang tidak dapat ditawar.

Di bawah Phoebe, Céline tidak pernah dijual secara online. Namun, Phoebe Philo tersedia secara eksklusif secara online, yang terasa sangat sesuai dengan cara kerjanya.

Ia jarang sekali melakukan wawancara di belakang panggung, dan lebih memilih untuk membiarkan karyanya yang berbicara. Itu juga sebabnya, mungkin, tidak ada tanda-tanda seperti apa label ini nantinya atau bagaimana atau kapan (tepatnya) label ini akan diluncurkan.

Courtesy of Bazaar US

Namun, jika koleksi perdana Phoebe dapat berbicara, maka tidak juga. 150 karya ini tidak terlalu keras, namun sama sekali bukan jenis "quiet" yang disukai oleh generasi muda. 

Sebaliknya, koleksi ini memiliki kepercayaan diri yang berani tanpa merasa absurd. Pakaiannya bukanlah tipe pakaian yang akan membuat Anda mendapat pujian "Oh, hanya Anda yang bisa melakukannya". 

Sebaliknya, pakaian tersebut akan membuat orang menatap dengan tujuan ingin meniru esensi Phoebe Philo yang sangat dicintai.

Courtesy of Bazaar US

Koleksi ini juga menawarkan berpenampilan berbeda tanpa harus trying so hard to be different. Sebagai contoh, Phoebe menawarkan tiga jaket kulit yang berbeda: yang pertama dengan syal kulit yang dapat dilepas yang menutupi bagian depan, yang kedua dengan rumbai-rumbai yang terlihat seperti ribuan serpihan cat hitam, dan yang ketiga dengan bagian pinggang yang menjuntai ke bawah. 

Courtesy of Bazaar US

Jaket-jaket tersebut seperti jaket kulit yang saya inginkan namun tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Potongan yang lebih berani seperti celana panjang hand-combed yang dilapisi bordir dengan dasar pita dan terlihat seperti bulu berumbai memiliki kesan santai yang sangat khas Phoebe. 

Celana ini dibuat dengan potongan piyama yang longgar, dan modelnya memakainya dengan kancing yang besar, seolah-olah celana ini adalah sesuatu yang dapat Anda kenakan begitu saja tanpa perlu berpikir panjang.

Courtesy of Bazaar US

Ini adalah waktu yang menarik untuk kembalinya Phoebe karena ia kembali ke dunia yang telah ia ciptakan. Apa yang dulunya terasa revolusioner kini terasa kurang begitu karena lanskap mode saat ini begitu terobsesi dengan keindahan Céline yang minimalis dan sulit didefinisikan sehingga karyanya selalu dirujuk. Ia tidak hanya berada di moodboard, ia adalah moodboard. Dan koleksi ini tidak akan berbeda.

BACA JUGA:
Lengkapi Momen Berpelesir ke Pantai dengan Koleksi dari Celine Bertajuk Plein Soleil
Lisa Blackpink Seperti Barbie yang Hidup dengan Jumpsuit Payet Hitam di Celine S/S 2023 Menswear Show di Paris

(Penulis: Tara Gonzalez; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Angel Lawas; Foto: Courtesy of Bazaar US)