Jaeger-LeCoultre meluncurkan arloji yang ditakdirkan untuk menjadi desain klasik abad ke-20, pada tahun 1931. Selama sembilan dekade, Reverso telah terus-menerus menemukan kembali dirinya sendiri tanpa pernah mengorbankan identitasnya. Ia telah menampung lebih dari 50 kaliber yang berbeda, sedangkan bagian samping logam kosongnya telah menjadi kanvas untuk ekspresi kreatif, dihiasi dengan enamel, ukiran, atau batu permata.
Dan bertepatan di hari ulang tahun ke-90, Jaeger-LeCoultre telah merilis film pendek baru berjudul The Turning Point, bekerja sama dengan aktor Inggris, Nicholas Hoult, wajah dari brand luks tersebut sejak 2017.
Berlokasi di Swiss oleh sutradara dan sinematografer Prancis Théo Gottlieb, film ini menceritakan refleksi pada titik balik kehidupan, dengan Reverso sebagai alegori untuk momen-momen penting yang menentukan apakah kita tetap seperti kita atau "berbalik" dan melangkah lebih jauh.
Narasi mengikuti aktor Equals melalui proses audisi, momen kontras dari fokus yang intens saat ia bersiap untuk naik ke panggung, dengan saat refleksi yang tenang di tengah hutan Vallée de Joux. Sebagai film yang berlangsung di antara dua set, aktor membalik Reverso Tribute Duoface Tourbillon pada pergelangan tangannya untuk mengungkapkan wajah keduanya yang kontras. Zona waktu kedua di sisi sebaliknya menggarisbawahi secara halus perasaan mencapai titik baru.
Inti dari film pendek ini adalah memberikan pesan bahwa titik balik atau turning point adalah inti dari siapa kita sebenarnya, momen dalam hidup kita perjalanan yang membawa kita dari mana dan siapa kita. Bergerak dengan langkah lembut melalui pengaturan visual yang memikat, film ini mengeksplorasi abstraksi, kenyataan, alam, dan buatan manusia, serta menangkap esensi dari Reverso.
Bagi pemain Mad Max, Reverso memiliki daya tarik khusus, “dua wajah itu benar-benar mengekspresikan hidup saya, karakter saya ketika saya bekerja, dan menjadi diri saya ketika saya tidak bekerja,” ucapnya. Berbicara tentang titik balik dalam hidupnya sendiri, Nicholas menekankan kekuatan fokus dan disiplin, diseimbangkan oleh momen-momen penting dari refleksi yang tenang. “Menyelamatkan diri di alam, berjalan di hutan, atau pergi berselancar, membuat saya merasa damai, di mana saya merasa menyatu dengan dunia. Saya kembali segar, dihidupkan kembali dan siap untuk kembali beraksi," lanjutnya.
(Penulis: Gracia Sharon, Foto: Courtesy of Jaeger-LeCoultre)