Fashion hampir selalu diasosiasikan dengan kota-kota seperti London, Paris, New York, bahkan Milan dan Tokyo. Pameran “Maison Amsterdam” yang diselenggarakan di bangunan gereja tua Nieuwe Kerk yang terletak di tengah kota Amsterdam adalah ode penghormatan pada keunikan kota ini melalui lensa fashion.
Amsterdam dikenal sebagai kota bebas, sex, drugs and rock & roll. Kebebasan ini membentuk reputasinya sebagai kota dimana konsumsi obat-obatan terlarang tertentu dilegalkan dan tempat di mana pasangan sejenis dapat bebas berjalan bergandeng tangan, berpelukan atau berbagi kecupan di jalan tanpa merasa canggung.
Di Amsterdam seorang laki-laki bebas berdandan dan berpenampilan sebagai seorang wanita. Begitu juga sebaliknya, wanita berperilaku dan bergaya maskulin.
Kebebasan tanpa batas ini juga memberi ruang bagi jiwa-jiwa kreatif untuk meneriakkan ekspresi mereka melalui ledakan kreasi. Menjadikannya salah satu creative hub populer yang dirangkul banyak orang.
Karya Viktor&Rolf menyambut awal kunjungan. Sebuah gaun tulle berwarna hijau dengan tulisan Amsterdam pada bagian dada dan sulaman daun ganja pada bagian perut. Sangat logis!
Melalui lensa fashion kisah yang cukup akurat kota unik Amsterdam terlihat membaur dengan beragam budaya dunia dan bebas membentuk visi dan suara yang patut didengar.
Pengaruh budaya Suriname, Afrika dan China yang terlihat mengingatkan luasnya spektrum pengaruh yang membentuk citra kota ini. Terlihat pula batik tulis Indonesia karya label muda Guave yang mengingatkan betapa Indonesia telah menjadi bagian dari jati diri kota ini.
Budaya dan ideologi LGBTQ+ yang berkembang di kota ini terlihat dalam kreasi eksplisit yang agak mengagetkan bagi kita, orang Indonesia, membuat kita tersenyum. Karya seksual tertajuk “Vagina pants” karya Duran Lantink tidak terlihat vulgar bahkan harus diakui cukup cantik.
Di antara hamparan gaun-gaun yang dipamerkan, terlihat nama-nama familiar seperti Iris Van Herpen, Viktor&Rolf, dan RVDK (RonaldVanDerKemp). Pameran yang menampilkan ragam kreasi dari Robe à la Française, denim, streetwear sampai adi busana dalam kurun waktu 250 tahun membuat kita lebih mengerti akar asal usul kota unik ini.
Tidak heran banyak bintang dunia termasuk Justin Bieber, The Real Housewives of Beverly Hills, dan lain-lain gemar mengunjungi Amsterdam.
Bagaimana dengan Anda?
(Foto: Courtesy of Liny Agustini; layout oleh Sophie Fasya)
