Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

5 Fotografer Wanita Indonesia Merayakan 25 Tahun Tas Lady Dior

Untuk wanita, dari wanita, 5 fotografer andal wanita membidik tas Lady Dior lewat perspektif mereka masing-masing.

5 Fotografer Wanita Indonesia Merayakan 25 Tahun Tas Lady Dior
Untuk wanita, dari wanita, 5 fotografer handal wanita membidik tas Lady Dior lewat perspektif mereka masing-masing.

2020 menandakan sudah 25 tahun lamanya tas Lady Dior hadir di tengah rentetan koleksi jinjingan klasik yang tak lekang oleh waktu para wanita lintas generasi. Desain tas Lady Dior yang mengusung garis klasik dan feminin tanpa alih-alih terkesan lampau, sukses membuat jinjingan ini tak hanya dinikmati para pencinta mode di era terdahulu tetapi hingga kini tetap dapat mempertahankan eksistensinya di kalangan generasi selanjutnya.

Jika dikulik kembali ke awal kemunculannya, magnet yang diciptakan tas Lady Dior sedari awal telah menarik atensi berbagai kalangan termasuk figur Putri Diana yang juga seorang ikon mode dunia.

Diperkenalkan sejak tahun 1995, Lady Dior pernah dipersembahkan untuk Putri Diana oleh politisi Bernadette Chirac saat berkesempatan mengunjungi ekshibisi Cézanne di Grand Palais, Paris yang juga disponsori oleh LVMH Group.

Sang Putri seketika jatuh cinta dengan kreasi ikonis lansiran rumah mode Dior dan memutuskan untuk memesan setiap versi tas Lady Dior yang kala itu ada.

Sejak itu, tampaknya sang Putri tak henti mengenakannya yang terpampang melalui ragam bidikan atas kunjungannya ke berbagai negara yang menunjukkan dirinya menjinjing tas Lady Dior sebagai penunjang penampilannya. Seketika, tas Lady Dior menjadi incaran para wanita di masa itu dan rumah mode Dior mengubah nama tas menjadi Lady Dior sebagai bentuk penghormatan kepada sang Putri.

Selain modelnya yang dianggap tak lekang oleh waktu, Lady Dior adalah wujud implementasi craftmanship tingkat tinggi layaknya prosesi pembuatan busana adibusana, sebagaimana sang rumah mode yang memang handal di bidang couture.

Setiap unsur yang terkandung di model tas Lady Dior, merepresentasikan house code yang selama ini melekat di sang rumah mode yang legendaris. Dari mulai bagian padded di bagian eksterior tas, tekstur stitching yang membalut seluruh badan tas, atau motif cannage yang mengamibl inspirasi dari kursi Napoléon III kepunyaan Christian Dior untuk menyambut para tamunya di presentasi Dior tahun 1947, maupun emblem D.I.O.R yang disematkan di tas, seluruhnya adalah signature sang rumah mode yang kaya akan sejarah.

Tidak heran, meski bertahun-tahun lamanya, seakan tiada wanita termasuk para sosok berpengaruh yang berhenti mengenakan tas Lady Dior di berbagai kesempatan.

Untuk merayakan 25 tahun lamanya wujud tas Lady Dior yang merepresentasikan identitas wanita yang classy dan sophisticated, Bazaar mengajak 5 fotografer wanita Indonesia untuk membidik tas Lady Dior lewat perspektif mereka di balik lensa dan talenta andal mereka masing-masing. Simak bagaimana fotografer Irene Iskandar, Yohan Liliyani, Nurulita, Nicoline Patricia Malina, dan Ila Schaffer di bawah arahan Fashion Director Harper's Bazaar Indonesia, Michael Pondaag, menyampaikan ekspresi kreatif mereka terhadap tas Lady Dior yang Ikonis di bawah ini.

1. Irene Iskandar

Terinspirasi dari lokasi-lokasi di video game bernama Destiny 2 yang dimainkannya sejak pandemi, Irene Iskandar mencurahkan tampilan mystic science-fiction ke dalam jepretannya.


Tas, Lady Dior My Abcdior Bag in Dark Denim Blue Ultramatte Cannage Calfskin
Fotografer: Irene Iskandar

2. Yohan Liliyani

Kesan tak lekang oleh waktu dan abadi menjadi acuan Yohan Liliyani dalam menyuguhkan foto yang seasonless.


Tas, Medium Lady Dior Bag in Blush Ultramatte Cannage Calfskin
Fotografer: Yohan Liliyani - NPM Photography

3. Nurulita

Keelokan dan keindahan tubuh wanita menjadi fokus utama sekaligus inspirasi Nurulita dalam menuangkan ide fotonya.


Tas, Medium Lady D-Lite Bag in Beige Cannage Embroidery
Fotografer: Nurulita
Model: Viona (Rad Models Management)
Nail: Nailonomy
Asisten stylist: Regina Graceselda

 

4. Nicoline Patricia Malina

Refleksi, keanggunan abadi, untuk merangkul kompleksitas kaum wanita menjadi latar belakang konsep Nicoline Patricia Malina.


Tas, Medium Lady Dior Bag in Black Cannage Lambskin
Fotografer: Nicoline Patricia Malina - NPM Photography
Model: Marcella Tanaya (Wynn Models)
Makeup: Rommy Andreas
Hair: Kim Mefta - The a Team Management
Asisten fotografer: Melvin Roberto & Widya Larasati

5. Illa Schaffer

Selebrasi perayaan ulang tahun ke-25 tas Lady Dior yang indah menjadi cerita di balik layar untuk karya Ila Schaffer.


Tas, Lady Dior My Abcdior Bag in Cherry Red Cannage Lambskin
Fotografer: Ila Schaffer



(FOTO: Courtesy of Irene Iskandar, Yohan Liliyani, Nurulita, Nicoline Patricia Malina, & Illa Schaffer for Harper's Bazaar Indonesia)