Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Tips dari Ahli untuk Mengatasi Rambut Rontok dan Helaian yang Menipis

Direktur Kecantikan Jenna Rosenstein berbicara dengan pakar Dr. Elizabeth Bahar Houshmand dan Mara Roszak tentang bagaimana cara menangani rambut rontok agar kembali sehat dan tebal.

Tips dari Ahli untuk Mengatasi Rambut Rontok dan Helaian yang Menipis

Salah satu pertanyaan umum yang paling sering diterima oleh para ahli kecantikan adalah bagaimana cara untuk meraih tampilan rambut yang lebih sehat — terutama jika rambut Anda mengalami masalah kerontokan yang tak kunjung selesai. “Saya merasa ada begitu banyak wanita yang mengalami masalah kerontokan rambut,” kata direktur kecantikan Harper's Bazaar, Jenna Rosenstein. “Itulah juga yang saya dengar dari wanita di media sosial sepanjang waktu.”

Sebagai akibat dari penggunaan alat styling rambut yang konstan hingga stres yang ditemukan dari aktivitas sehari-hari, ada begitu banyak faktor yang dapat menghalangi Anda untuk memiliki rambut yang lebih sehat. Untuk memahami alasan di balik mengapa kita mengalami kerontokan lebih dari biasanya dan apa yang harus dilakukan, Jenna berbicara dengan dokter kulit Dr. Elizabeth Bahar Houshmand dan penata rambut selebriti Mara Roszak.

Stres adalah penyebab paling umum dari rambut rontok.

Adalah hal yang normal jika rambut kita mengalami fase pertumbuhan dan kerontokan, dan ketika tubuh Anda mengalami stres emosional atau fisik, Anda mungkin akan mengalami jumlah kerontokan yang lebih banyak. Dr. Elizabeth mengatakan kepada Jenna bahwa stres adalah penyebab paling umum dari masalah kerontokan rambut dan akhir-akhir ini banyak dari pasiennya juga mengalami lebih banyak kerontokan rambut yang disebabkan karena  stres berkepanjangan karena pandemi yang sedang berlangsung.

Ia juga mengatakan bahwa rambut rontok dapat dikaitkan dengan sejumlah penyebab lain selain stres. Ia menamai hal-hal berikut sebagai faktor umum:

- Faktor genetik: Anda kemungkinan akan mengalami jenis rambut rontok yang sama dengan yang dialami orang tua Anda, katanya.

- Usia: Wanita usia 30 tahun bisa mengalami kerontokan rambut 10 hingga 15 persen. Pada usia 50, itu akan meningkat menjadi 25 persen dan pada usia 70 menjadi 50 persen. “Ini penurunan bertahap yang besar,” kata Dr. Elizabeth. “Jadi seiring bertambahnya usia, akan ada juga peningkatan.”

- Diet dan puasa: Kekurangan nutrisi juga ditemukan dapat berdampak buruk pada kulit dan rambut Anda. 

- Mengonsumsi pil KB: Perubahan hormonal dapat menyebabkan kerontokan dan setiap kali Anda berhenti menggunakan kontrasepsi atau beralih ke jenis yang berbeda, perubahan hormonal yang terjadi juga dapat berdampak pada kerontokan rambut. (Dalam kebanyakan kasus, pada akhirnya masalah in akan terselesaikan sendiri setelah tubuh Anda terbiasa dengan perubahan tersebut.)

- Kualitas kulit kepala yang buruk: Ketombe atau psoriasis kulit dapat menyebabkan penumpukan yang menghalangi pertumbuhan rambut yang sehat.

- Penyakit autoimun: Penderita lupus, hashimoto tiroiditis (hipotiroidisme), dan penyakit grave (hipertiroidisme) juga dijumpai akan sering mengalami kerontokan rambut.

Konsumsi suplemen untuk mengisi nutrisi yang berkurang

Dr. Elizabeth mengungkapkan kepada Jenna bahwa pola makan adalah faktor utama dalam seberapa sehat rambut Anda. Agar helaian rambut tidak menipis atau rontok, ia merekomendasikan untuk mengonsumsi banyak sayuran berdaun hijau yang kaya akan antioksidan (untuk menangkal stres oksidatif, yang telah terbukti berkontribusi pada kerontokan rambut), meningkatkan asupan protein (kekurangan protein telah dikaitkan juga dengan masalah kerontokan), dan menghindari apa pun yang diproses secara berlebihan atau tinggi natrium. Jika Anda bukan penggemar sayuran, ia merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen vitamin. “[Suplemen yang harus dikonsumsi] yang utama adalah omega, seng, D, C, E,” jelasnya.

Ia juga merekomendasikan Anda untuk mengonsumsi suplemen seperti Viviscal, yang telah terbukti secara klinis dapat mengurangi kerontokan rambut hingga 40 persen dalam tiga bulan. “Bahan-bahan yang terkandung di dalamnya sangat bagus dan mereka juga telah melakukan penelitian berbasis bukti untuk membuktikan apa yang mereka klaim,” katanya. Viviscal diformulasikan dengan kompleks kolagen AminoMar dan vitamin dan mineral yang menyehatkan rambut seperti biotin, seng, vitamin C, ekstrak ekor kuda dan zat besi untuk meraih hasil untaian rambut yang lebih tebal dan meningkatkan pertumbuhan rambut.

Viviscal Hair Growth Supplements
Viviscalviviscal.com

$49.99 (734.853 rupiah)

Mara pun setuju dan mengatakan ia sering merekomendasikan suplemen seperti Viviscal kepada kliennya. “Saya telah mengonsumsi Viviscal selama bertahun-tahun,” ujarnya. “Jika Anda punya waktu beberapa bulan, maka coba berkomitmen untuk mengonsumsi suplemen ini karena fungsinya sangat bagus dan saya selalu melihat hasil yang luar biasa." Sebagai merek yang telah diteliti selama lebih dari 25 tahun, dengan 10 studi klinis yang dipublikasikan, Viviscal telah membantu jutaan wanita, termasuk Mara, "mendapatkan kembali" kilau rambutnya.

Alat styling rambut Anda mungkin menyebabkan rambut Anda menipis.

Walaupun ini merupakan kenyataan pahit, namun ada kemungkinan Anda sendiri yang telah melakukan hal-hal yang dapat mencegah Anda mendapatkan helai rambut yang lebih panjang dan tampak lebih tebal. Ketika Jenna bertanya tentang berbagai cara yang mungkin berkontribusi terhadap kerontokan rambutnya, Mara mengemukakan alat styling rambut: "Terlalu banyak panas sebenarnya dapat meratakan rambut dan menyebabkannya menipis atau rontok," kata Mara. Ia menjelaskan bahwa Anda mungkin perlu menyetel alat penata gayar ambut Anda ke angka kisaran 375 hingga 350 derajat agar aman. (Dalam beberapa kasus, ia bahkan akan menyetelnya ke level yang lebih rendah untuk klien dengan rambut yang lebih halus.)
 

Mara juga menyarankan bahwa produk rambut yang Anda gunakan mungkin juga secara tidak langsung telah berkontribusi merusak rambut Anda. Maka dari itu ia merekomendasikan untuk memastikan bahwa Anda menggunakan sampo dengan kandungan yang dapat mengunci kelembapan rambut — karena kekurangan kelembapan pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan juga — dan produk penataan rambut yang tidak terlalu berat yang sesuai dengan tekstur rambut Anda. "Jika produk Anda membebani rambut Anda, maka rambut bisa terlihat lebih datar dan menunjukkan lebih banyak penipisan," katanya.

Anda bisa menata rambut sendiri agar terlihat lebih bervolume.

Setelah Anda "merombak" jajaran produk Anda, cobalah salah satu metode "memalsukan" rambut lebih tebal yang dibagikan oleh Mara kepada Jenna. Ia menyarankan untuk mengoleskan hairspray atau mousse ringan ke rambut Anda untuk menambah volumenya, atau menatanya dengan lembut hanya dengan tangan atau rol pengeriting. “Anda dianjurkan untuk tidak memberikan banyak tekanan atau kerusakan pada rambut, tetapi teknik penataan rambut ini akan memberikan sedikit volume dan gerakan, terutama pada akar yang Anda inginkan,” katanya.

Ia juga mengatakan extension rambut juga dapat menciptakan ilusi rambut yang lebih tebal, dan merekomendasikan untuk memilih yang dapat Anda kenakan dan lepas dengan mudah. Ia menjelaskan bahwa meskipun extension dengan tipe lebih permanen (yang direkatkan) mungkin lebih populer, namun extension "hampir selalu" merusak rambut Anda. “Saya melihat banyak stres pada rambut,” ujarnya. 

(Penulis: Audrey Noble; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)