Rihanna tuliskan permohonan maaf setelah menggunakan lagu yang menyertakan ayat suci Muslim dari sebuah hadis dalam peragaan busana Savage x Fenty keduanya. Dalam salah satu adegan, yang diluncurkan di Amazon Prime Jumat lalu, para model dalam pakaian dalam menari dengan iringan lagu Doom dari Coucou Chloes yang rilis pada 2017 silam, yang memasukkan unsur hadis, sebuah ayat suci dalam agama Muslim yang merupakan sebuah catatan dari nasihat dari Nabi Muhammad. Sebuah media melaporkan bahwa bagian spesifik dari lagu ini ditujukan kepada pendeta asal Kuwait, Mishary bin Rashid Alafasy.
“Saya ingin mengucapkan komunitas Muslim untuk menyatakan kesalahan besar yang menyinggung dalam acara Savage x Fenty kami,” tulis Rihanna melalui Instagram Story. “Saya ingin memohon maaf atas kelalaian ini. Kami paham bahwa kami telah menyakiti banyak saudara Muslim kami dan saya sangat kecewa akan hal ini! Saya tidak bermaksud untuk bersikap tidak hormat kepada Tuhan atau agama manapun sehingga menggunakan lagu ini dalam proyek kami adalah tindakan yang sangat tidak bertanggungjawab! Dalam proyek selanjutnya, kami akan memastikan bahwa hal ini tidak akan terjadi lagi. Terima kasih atas pengertian Anda, Rih.”
Chloe juga mengucapkan permohonan maafnya melalui Twitter:
“Saya ingin meminta maaf sedalam-dalamnya atas sampel vokal dalam lagu saya DOOM yang menyinggung. Lagu ini dibuat menggunakan sampel dari lagu Baile Funk yang saya temukan. Saat itu, saya tidak menyadari bahwa sampel-sampel ini menggunakan ayat dari seorang Muslim Hadith,” tulisnya. “Saya bertanggungjawab sepenuhnya bahwa saya tidak melakukan riset dengan baik terkait lirik yang digunakan dan berterima kasih kepada Anda yang meluangkan waktu untuk menjelaskannya kepada saya. Kami sedang dalam proses untuk menghapus lagu tersebut dari seluruh platform streaming.”
I want to deeply apologize for the offence caused by the vocal samples used in my song ‘DOOM'. The song was created using samples from Baile Funk tracks I found online. At the time, I was not aware that these samples used text from an Islamic Hadith. 1/2
— COUCOU CHLOE (@coucou_chloe) October 5, 2020
Di media sosial, banyak orang mengkritisi pemilihan musik dan mengarahkan kesalahan yang pernah dilakukan dalam acara Savage x Fenty sebelumnya.
“Saya tidak dapat membiarkan Rihanna bebas memperlakukan Muslim,” tulis seorang pengguna, “seperti acaranya yang pertama menunjukkan para model mengenakan sebuah syal mengelilingi kepada mereka dan tampak seperti HIJAB dan dalam pertunjukkan yang kedua ia menggunakan sebuah lagu yang memasukkan sebuah HADIS… mengapa tidak ada yang membicarakan hal ini, agama saya bukanlah estetika Anda.”
i can’t let Rihanna have a pass w appropriating Islam like for her first show the models wore a scarf around their heads and it looked like HIJAB and her second show she used a track that remixed a HADITH....why is no one talking about this, my religion is not y’all’s aesthetic
— . (@reversecocunut) October 4, 2020
Pengguna lain mengungkapkan kekecewaannya kepada Rihanna dengan menulis, “Sebagai seorang Muslim, tidak ada kata yang dapat menggambarkan betapa kecewanya saya terhadap Rihanna yang membiarkan model-modelnya menarikan sebuah hadis. Hadis adalah kata-kata suci dari pemimpin kami, Anda tidak dapat menggunakannya untuk peragaan pakaian dalam Anda. Menjijikkan dan sangat tidak hormat.
as a muslim, no words can describe how disappointed i am with Rihanna for letting her models dance to hadith. Hadith are the sacred words of our prophet, you can't just use it for your lingerie show. disgusting and extremely disrespectful
— dee⁷ (@kookdice) October 4, 2020
(Penulis: Chelsey Sanchez; Alih Bahasa: Vanessa Masli; Artikel ini disadur dari BAZAAR US; Foto: Courtesy of BAZAAR US)