Peragaan busana Savage x Fenty Volume 2 milik Rihanna yang menghadirkan bintang-bintang ternama, sulit untuk dikenali satu per satu, tetapi bersama dengan Lizzo, Demi Moore, dan Bella Hadid, Irina Shayk menarik perhatian dengan setelan pakaian dalam berwarna hot pink.
Turut menghiasi segmen yang terinspirasi dari Taman Eden, sang model berpose dalam balutan korset renda berwarna terang dengan panel tipis, dan kain pada bagian ujung, dipadukan dengan celana dalam dengan warna senada. Tidak jauh berbeda dengan sebagian besar pengisi acara Savage x Fenty, ia juga mengenakan sarung tangan berbahan lateks dan celana ketat berwarna senada dan disempurnakan dengan sepatu hak berwarna senada. Selain itu, ia menggunakan kelopak bunga untuk menghiasi bulu matanya sehingga tampak menawan sesuai dengan tema.
Dalam penampilan berbeda, Irina menghiasi runway – yang digambarkan sebagai gudang lime green – dalam balutan duster hitam, beha, dan sepatu hak platform serba hitam. Celana pendek sequin dan rantai yang mengelilingi tubuhnya menambah sentuhan kilau pada keseluruhan tampilan.
Bahkan penampilan di balik layarnya tampak seksi. Irina membagikan momen-momen belakang panggung dalam beberapa foto yang ia unggah di Instagram Story sebelum penayangan perdana acara tersebut.
📲| Irina Shayk via Instagram Stories. pic.twitter.com/dye6XnJZSw
— Irina Shayk Brasil (@irinashaykbra) October 1, 2020
📲| Irina Shayk via Instagram Stories. pic.twitter.com/rHJTmlDxoq
— Irina Shayk Brasil (@irinashaykbra) October 1, 2020
Irina, yang memiliki seorang putri berusia tiga tahun, Lea de Seine, bersama mantan kekasihnya, aktor, Bradley Cooper, tidak akan memiliki rencan untuk menguburkan penampilannya dengan perannya sebagai seorang ibu.
“Beri saya satu alasan mengapa karena Anda seorang ibu, Anda harus menggunakan rok lebih penajng. Tidak! Saya tidak percaya hal tersebut. Saya sangat tidak percaya,” ungkapnya kepada BAZAAR.com tahun lalu. “Bagaimana orang-orang berpikir tentang hal ini? Mengapa Anda harus mengubah diri Anda dan perasaan Anda karena menjadi seorang ibu? Saya merasa saya butuh alasan mengapa. Beritahu saya satu alasan! Saya tidak percaya dan tidak mengerti alasannya.”
(Penulis: Erica Gonzales; Alih Bahasa: Vanessa Masli; Artikel ini disadur dari BAZAAR US; Foto: Courtesy of BAZAAR US)
