Paris Fashion Week menutup segala perayaan pekan mode dunia dan selalu menghadirkan koleksi-koleksi penuh kreativitas dan tak mudah dilupakan.
Berlangsung di ibu kota mode terbaik di dunia, Paris Fashion Week mengundang banyak insan mode untuk menyaksikan tren musim semi/panas 2020 di tahun depan sekaligus menjadi kamus bergaya untuk para pencinta mode di seluruh dunia.
Dari mulai Saint Laurent yang melangsungkan show di depan menara Eiffel diiringi dengan cahaya lampu yang menusuk dan menghujani langit malam, Chanel yang mengusung latar rooftop kota Paris yang ikonis hingga Issey Miyake yang memamerkan busana koleksi mereka menggunakan teknologi drone. Semua itu memberikan kejutan bertubi-tubi untuk para pencinta mode.
Mari kita simak beberapa busana terbaik dari runway terbaik di pekan mode Paris yang tak kalah mengagumkan dengan segala properti yang menjadi latar belakang beberapa pergelaran tersebut.
Label Issey Miyake yang kini berada di bawah arahan Satoshi Kondo, menghadirkan warna-warna dan teknik pleating yang apik. Ansambel dengan elemen bermotif artistik serta topi dengan struktur unik mencuri perhatian kami.
Busana bermotif flora dengan embroidery yang kompleks, serta injeksi unsur maskulin lewat aksesori sepatu boots menggambarkan sebuah koleksi yang penuh misteri dan romantis di rumah mode Dior.
Siluet fluid menjadi andalan desainer Stella McCartney. Koleksi busana yang mengusung konsep sustainability menampilkan ansambel yang terdiri dari celana high waisted motif garis, blazer oversized dan aksesori kacamata yang ditambahkan rantai yang edgy.
Gaya ala '90-an yang minimalis dan berstruktur diaplikasikan Clare Waight Keller di panggung Givenchy musim ini. Model Kaia Gerber mengenakan atasan bentuk bra dan rok bahan kulit bersiluet clean.
Nicolas Ghequiere mengadopsi esensi gaya di masa lalu menjadi lebih relevan untuk musim semi/panas 2020. Hal itu ia gambarkan melalui sebuah ansambel berwarna ungu yang dilengkapi dengan untaian scarf di bagian leher untuk kesan gaya yang klasik. Tas rancangannya yang dihiasi dengan ilustrasi VHS era '70-an semakin mengembuskan nuansa retro di koleksi ini.
Tren logo mania masih terlihat muncul di banyak panggung runway, salah satunya di rumah mode Chanel yang merancang mantel dress berhiaskan logo Chanel yang dileburkan di atas rentang warna gradasi.
Dries Van Noten mendapuk desainer senior Christian Lacroix untuk berkolaborasi bersama di koleksi musim semi/panas 2020. Ansambel kasual disulap menjadi sesuatu yang stylish dan artistik dengan tambahan aksen kerutan di lengan sweater dan ruffle di celana yang berwarna berani.
Sesuatu yang universal menjadi fokus Pierpaolo Piccioli di musim panas selanjutnya. Potongan busana universal seperti atasan kemeja putih dan warna putih yang versatile mendominasi seluruh koleksi musim semi/panas 2020 rumah mode Valentino. Craftsmanship yang tiada dua tentu yang menjadikan koleksi ini spesial akan injeksi adibusana khas Pierpaolo. Lewat sebuah ansambel celana pendek dan blus berhiaskan bulu-bulu, koleksi ini menyuarakan konsep universal yang penuh pernyataan.
Rumah mode Hermès menawarkan koleksi yang merepresentasikan gaya desain minimalis secara total. Musim semi/panas 2020 ini diolah sang direktur kreatif yakni Nadège Vanhee-Cybulski menjadi koleksi clean dan beraliran modern dengan struktur yang penuh percaya diri.
Gaya berani dan pemberontak diungkapkan label Sacai lewat sebuah ansambel yang menjadi bagian koleksi musim semi/panas 2020 miliknya. Bahan tweed yang klasik disulap menjadi modern dengan aksen unfinished di sekitar bagian opening, padanan kaus tanpa lengan yang dihiasi ilustrasi menambah kesan edgy yang segar.
(Foto: Courtesy of Instagram.com/@isseymiyakeusa, @dior, @ysl, @driesvannoten, @stellamccartney, @louisvuitton, @givenchyofficial, @chanelofficial, @sacaiofficial, @maisonvalentino & Hermès)