Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Pangeran Harry dan Meghan Markle Menggugat Media Inggris

Duke of Sussex membuat pernyataan keras bahwa media tersebut telah menyalahgunakan informasi pribadi.

Pangeran Harry dan Meghan Markle Menggugat Media Inggris

Pangeran Harry dan Duchess Meghan dikabarkan menuntut sebuah media Inggris. Melalui situs resmi sussexofficial.uk, Duke of Sussex menyatakan secara tegas bahwa mereka melayangkan tuntutan kepada Mail on Sunday dan perusahaan induknya yakni Associated Newspaper karena telah menerbitkan surat pribadi yang ditulis oleh Meghan Markle. Pangeran Harry mengeklaim, surat tersebut dipublikasikan dengan maksud untuk sengaja menjatuhkan dan menipu pembaca. Ia juga menyampaikan tentang adanya beberapa bagian dalam surat yang dihilangkan secara tidak sah dan diterbitkan untuk menutupi kebohongan yang telah dilakukan oleh media tersebut selama lebih dari satu tahun.

Bukan hanya itu, Pangeran Harry juga mengatakan bahwa media-media Inggris telah memberi penilaian yang buruk terhadap istrinya selama hampir setiap hari dalam sembilan bulan terakhir. Media telah merangkai cerita bohong tentang Meghan hanya karena ia tidak muncul di depan publik saat cuti mengandung. Putra kedua Pangeran Charles tersebut juga mengklarifikasi, "Meghan adalah sosok yang sama dengan wanita yang saya nikahi satu tahun lalu dan yang Anda lihat saat ini dalam tur di Afrika."




Pangeran Harry kemudian membandingkan kondisi yang dihadapi oleh Meghan dengan mania yang dialami mendiang ibunya, Putri Diana, yang meninggal dunia dalam kecelakaan mobil di tahun 1997 karena dikabarkan menghindari kejaran paparazi. "Ini bukanlah tindakan yang aman namun sesuatu yang benar. Karena saya takut masa lalu akan terulang kembali," demikian yang ia sampaikan di pernyataannya. "Saya telah melihat apa yang terjadi ketika seseorang yang saya cintai tidak diperlakukan selayaknya manusia yang sesungguhnya. Saya telah kehilangan ibu saya dan sekarang saya menyaksikan sendiri bagaimana istri saya menjadi korban dari sumber yang sama."

Proses hukum ini dibiayai sendiri oleh Duke dan Duchess. Biaya lain yang ditimbulkan akibat tindakan ini akan didonasikan kepada yayasan anti-bullying. Demikian yang tertulis di situsnya.

BAZAAR.com memahami bahwa ini adalah tindakan hukum privat melihat waktu dirilisnya pernyataan Pangeran Harry dengan pertimbangan hukum yang diterima oleh pasangan ini. Hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan tur kerajaan Duke dan Duchess of Sussex di Afrika Selatan.

Juru bicara dari Schillings (firma hukum yang bertindak sebagai pihak representatif dari Meghan dan Pangeran Harry), mengatakan kepada BAZAAR, "Karena pihak surat kabar terkait menolak untuk menyelesaikan masalah ini, kami telah melakukan tindakan untuk memperbaiki kasus pelanggaran privasi dan hak cipta yang dilakukan oleh media tersebut."

Kabar terakhir, Mail on Sunday telah menanggapi gugatan Duke dan Duchess dengan mengeluarkan pernyataan. Isinya berbunyi, "Mail on Sunday tetap bertahan dengan berita yang telah mereka publikasikan dan akan membela kasus ini dengan sungguh-sungguh. Khususnya, kami menyangkal keras bahwa surat yang ditulis oleh Duchess telah diubah sehingga menunjukkan maksud yang berbeda."

Ini bukanlah kali pertama Pangeran Harry membela Meghan karena ulah media. Di tahun 2016 lalu ketika mereka masih berkencan, ia telah mengeluarkan pernyataan melalui Istana Kensington yang mengecam soal komentar rasis, seksisme dan celaan di media sosial yang ditujukan kepada Meghan. 

Pernyataan resmi Duke of Sussex dapat Anda baca di sini. 



(Penulis: Erica Gonzales; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto: Courtesy of Bazaar US)