Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Tas dan Trunk Paling Signifikan dalam Sejarah LV

Dan semua itu bisa Anda lihat langsung di pameran LV Time Capsule di Jakarta.

Tas dan Trunk Paling Signifikan dalam Sejarah LV

Setiap luxury brand yang memiliki sejarah panjang pasti juga memiliki koleksi penting yang menandai setiap masa perkembangannya. Baik itu benda yang kemudian menginspirasi koleksi terbarunya, maupun yang mewakili inovasi di sebuah periode tertentu. Lewat ekshibisi Time Capsule, Louis Vuitton hendak mengajak para penikmatnya menyelami sejarah panjang brand asal Prancis ini, serta menyaksikan benda-benda apa saja yang menandai masa-masa penting dalam sejarah kreasi mereka.


1. Grey Trianon

Trunk (kontainer untuk perjalanan jauh) bernama Trianon yang dibuat tahun 1879 ini adalah trunk pertama yang menggunakan bahan kanvas tahan air. Warna grey dari trunk Trianon ini juga dijadikan warna utama di rumah mode LV, yang digunakan antara lain pada dua tas ikonis LV yaitu Alma dan Capucine.



Grey Trianon (belakang) serta Alma bag dan Capucine bag (depan kiri). Lokasi: Pameran LV Time Capsule, Senayan City, Jakarta


2. Wardrobe Trunk

Inilah trunk pertama LV yang bagian dalamnya didesain seperti interior sebuah lemari, lengkap dengan gantungan baju, sehingga baju yang dibawa tidak usah dilipat. Wardrobe trunk pertama dibuat tahun 1875 dan desain bagian dalamnya kebanyakan custom-made, disesuaikan dengan kebutuhan pemesan.



Kiri: Wardrobe trunk. Kanan atas: Shearling backpack. Kanan bawah: Steamer bag


3. Steamer bag

Tas ini awalnya dibuat untuk membawa baju-baju yang sudah dipakai. Di bagian dalam tas terdapat pemisah bagian untuk baju bersih dan baju kotor. Bentuk Steamer bag buatan tahun 1935 kemudian menjadi populer dan menjadi inspirasi, bahkan ‘ditiru’ oleh brand lain. Steamer bag juga menjadi landasan bagi desain tas Shearling backpack karya Kim Jones dan City Steamer bag yang lebih feminin.


4. Keepall bag

Tas Keepall pertama kali diperkenalkan tahun 1930 untuk para light traveler, atau mereka yang melakukan perjalanan singkat dan menjunjung kepraktisan. Walaupun dirancang sebagai tas kabin yang lentur dan ringan, bagian dalamnya cukup luas untuk memuat pakaian selama akhir pekan.



Keepall bag (atas) dari material kanvas Damier graphite, dibuat oleh Kim Jones sebagai penghormatan kepada Christopher Nemeth.


5. Speedy bag

Setelah kepopuleran Keepall, tas bermodel sama dibuat versi kecilnya dalam bentuk handbag yang bisa disandang. Tas yang diberi nama Speedy ini langsung menjadi favorit dan kerap terlihat dipakai oleh banyak orang-orang terkemuka, antara lain Jackie Onassis (suami pertamanya adalah John F. Kennedy) dan aktris Audrey Hepburn.



Desain Speedy bag hasil kolaborasi dengan seniman Jeff Koons (atas), Yayoi Kusama (kiri bawah), dan Stephen Sprouse (kanan bawah).


6. Noé bag

Dibuat di masa yang bersamaan dengan Keepall dan Speedy, tas serut penunjang gaya boho ini awalnya dirancang untuk membawa botol champagne. Dalam perkembangannya kemudian, Noé bag dirancang sebagai tas wanita yang praktis namun gaya. Tas ini tersedia dalam dua model dan ukuran, yaitu Noé dan Petit Noé.


Noé bag (kiri) dan Petit Noé (kanan)


(Foto: Dok. Bazaar, Courtesy of Louis Vuitton Indonesia)