Banyak hal yang dapat Anda lakukan jika bicara mengenai pelestarian budaya. Seperti cara Biyan Wanaatmadja yang mendaulat tenun sebagai salah satu material bagi koleksi terbarunya.
Lewat sebuat trunk show yang terselenggara di de Soematra, Surabaya, Biyan, begitu ia dipanggil, menghadirkan sederet busana yang terpadu keindahan tenun baron sebagai perwujudan akan kecintaannya terhadap kekayaan budaya.
Bertajuk Warisan, ia seakan mengajak Anda untuk mengagumi keindahan Indonesia dengan cara lain, yaitu busana.
Mengapa disebut Warisan? Karena Biyan tak hanya menampilkan keahliannya dalam mendesain busana dengan sejumlah ornamen bebatuan dan kristal namun juga perkawinan antara material nan mewah dengan indahnya kain Indonesia, yakni tenun baron.
Desainer kelahiran Surabaya ini pun menjelaskan bahwa keindahan Indonesia pada tempo dulu memberinya inspirasi yang ia kembangkan menjadi 28 busana anggun dengan nuansa yang lebih modern.
Sehingga tak heran jika Anda menemui Kebaya Longgar khas budaya Betawi, oversized blouse yang terinspirasi dari baju bodo serta loose dress dan gaun panjang yang semuanya terpadu indah dengan selendang dan material berupa tenun baron.
Pada trunk show ini, Biyan tetap menampilkan karakter feminin yang dituangkan pada material sutra berbagai tekstur, seperti organza sutra dan jacquard sutra lengkap dengan embroidered tulle serta ragam jenis lace dengan detail sulam dan pemasangan manik yang sophisticated ala Biyan.
(Foto: Timotius V)