Romantisme, Modernitas, Sensualitas, dan Spirit Bebas Terangkum Dalam Rangkaian Koleksi Roberto Cavalli, Versace, dan Emilio Pucci di Milan Fashion Week Spring/Summer 2015
Pada hari ketiga pekan mode di Milan, Versace menjadi salah satu peragaan yang dinanti-nanti para penikmat dan pengamat fashion. Terang saja, sebab label berlambang kepala Medusa ini memang menjadi salah satu rumah mode kebanggaan Italia. Karakternya yang flamboyan dan glamorama yang disuntik unsur sensual menjadi sisi lain wajah perempuan yang tangguh meski acap kali memperlihatkan kulit yang terbuka. Dekorasi elemen Yunani tampil minimalis bersama stitching yang senada di antara palet monokromatis. Namun, di tengah perjalanan menuju finale, rangkaian busana yang mengagung-agungkan warna-warna cerah menyeruak dengan berbagai motif geometris yang atraktif.
Lantas pada esok harinya, hadir sekaligus Roberto Cavalli di siang hari dan Emilio Pucci pada malamnya. Untuk koleksi kali ini, Signore Cavalli menerjemahkan warna-warni musim panas dengan lugas sebagai gaun-gaun maxi sebagai perkenalan. Kemudian, para penontonnya diajak menikmati mood melankolis dan puitis yang disejajarkan dengan elemen kasual kontemporer seperti busana-busana putih yang terlihat sakral dengan teknik permainan dimensi didampingi material denim. Satu penampilan yang sangat chic disajikan oleh material kulit buaya dalam format jaket dan rok. Sedangkan Peter Dundas mempresentasikan elemen hippies yang kental berbalut kemewahan pada koleksi Emilio Pucci. Palazzo Serbelloni yang menjadi lokasi peragaannya, menjadi saksi bisu koleksi dramatis yang terinspirasi oleh pesona warna dan senja ini. Elemen fringe, sarat embroidery, dan embelllishment apik mendefinisikan gaya hippies yang luks. Tak ketinggalan, sebagai penutup hadirlah sederet goddess gown yang dikenakan para model populer, termasuk Naomi Campbell dan Kendall Jenner.
(Gusti Aditya; Foto: IMAXTREE)