
Pangeran Harry baru saja meraih kemenangan signifikan dalam perjuangannya untuk melindungi privasinya.
Setelah mengajukan tiga gugatan hukum terhadap penerbit surat kabar pada 2019 terkait pelanggaran privasi, gugatan sang pangeran terhadap News Group Newspapers (NGN) milik Rupert Murdoch (penerbit The Sun) diselesaikan lebih awal, sebelum persidangan dimulai. Sebagai bagian dari penyelesaian, surat kabar tersebut mengeluarkan "permintaan maaf penuh dan tanpa syarat" kepada Pangeran Harry.

Seperti yang dilaporkan oleh People, ini merupakan pertama kalinya penerbit tersebut mengakui secara terbuka kesalahan yang dilakukan oleh anak perusahaannya. Mereka juga mengecam "peretasan telepon, pengawasan, dan penyalahgunaan informasi pribadi" oleh jurnalis dan penyelidik pribadi yang dipekerjakan oleh News of the World, yang kini sudah dibubarkan, untuk mengungkap kehidupan pribadi Pangeran Harry, menyebutnya sebagai tindakan "ilegal."
Sebagai bagian dari penyelesaian, penerbit tersebut berkomitmen untuk membayar "ganti rugi yang signifikan," dengan pernyataan yang menyatakan, "Kami mengakui dan meminta maaf atas penderitaan yang ditimbulkan pada sang Duke, serta kerusakan yang terjadi pada hubungan, persahabatan, dan keluarga, dan kami sepakat untuk membayar ganti rugi yang substansial."
Tentu saja, ini bukanlah pertama kalinya seorang anggota keluarga kerajaan menjadi korban taktik jurnalisme yang tidak etis ibu Harry, Putri Diana, juga sering kali menjadi target. Penerbit bahkan menyebutkan nama sang putri dalam pernyataannya, yang mengatakan: "NGN juga meminta maaf kepada Duke atas dampak dari liputan yang luas dan pelanggaran serius terhadap kehidupan pribadinya, serta kehidupan pribadi Diana, Putri Wales, ibunya yang telah berpulang, terutama saat masa kecilnya."
Selama bertahun-tahun, Duke of Sussex dan istrinya, Duchess Meghan, telah berjuang melawan tabloid yang melakukan pelanggaran privasi yang merugikan mereka.
Pada 2021, Meghan berhasil memenangkan gugatan terhadap penerbit Daily Mail, Associated Newspapers, setelah outlet tersebut membocorkan surat pribadi yang ia tulis untuk ayahnya. Kemudian, pada awal 2024, Harry menyelesaikan kasusnya dengan Mirror Group, setelah terungkap bahwa penerbit tersebut telah mempekerjakan penyelidik pribadi untuk meretas ponsel sang pangeran selama lebih dari satu dekade.
Menurut laporan dari People, diyakini bahwa Harry akan menerima ganti rugi dalam jumlah delapan digit dari NGN.
BACA JUGA:
Kekhawatiran Pangeran Harry Akan Dampak Media Sosial Pada Archie dan Lilibet
Permintaan Pangeran Harry untuk Mendanai Perlindungan dari Polisi di Inggris Secara Pribadi Ditolak
(Penulis: Joel Calfee; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Halimatu Sadiah; Foto: Courtesy of Bazaar US)