Rosita Missoni, desainer asal Italia sekaligus salah satu pendiri dan ikon di balik kesuksesan rumah mode Missoni, meninggal dunia pada 1 January 2025 kemarin saat berusia 93 tahun. Bersama suaminya, Ottavio "Tai" Missoni, yang lebih dahulu wafat pada tahun 2013, ia membangun jenama yang identik dengan motif zigzag penuh warna yang kemudian berhasil menjadi simbol kemewahan sekaligus kegembiraan dalam dunia mode global.
Lahir di Golasecca, Lombardy, pada tahun 1931, Rosita berasal dari keluarga pembuat selendang yang memperkenalkannya pada dunia tekstil sejak usia dini. Pada tahun 1948, ia bertemu Ottavio di London saat ia tengah belajar bahasa Inggris sementara Ottavio sedang berkompetisi dalam Olimpiade sebagai atlet lari gawang. Pertemuan ini menjadi awal dari kemitraan seumur hidup mereka baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam lingkup karier kreatif.
Pasangan ini kemudian mendirikan brand Missoni pada tahun 1953 di Gallarate, dekat Milan, dengan memulainya dari bengkel kecil yang dilengkapi oleh empat Buah mesin jahit. Terobosan besar pun datang pada tahun 1958 ketika sebuah toko besar di Milan memesan ratusan gaun rajut bermotif garis buatan mereka.
Missoni pun akhirnya meraih pengakuan global pada tahun 1960-an, terutama setelah peragaan busana di Florence pada tahun 1967 yang menggemparkan karena kontroversi mengenai penggunaan pakaian tembus pandang. Model yang sedang berlaga diminta melepas bra putih mereka agar tidak mengganggu tampilan blus yang akan diperagakan. Sontak ide tersebut berhasil menjadi awal langkah keberanian mereka yang menarik perhatian dunia atas kenekatannya.
Lalu, motif zigzag khas Missoni akhirnya menjadi ciri utama jenama yang menggabungkan kreativitas Rosita dalam desain tekstil dengan visi inovatif Ottavio. Meski demikian setelah kepergian Ottavio, Rosita tetap terlibat aktif dalam bisnisnya terutama dalam lini Missoni Home hingga kendali kreatif yang ia tekuni selama puluhan tahun diserahkan penuh kepada putrinya yang bernama Angela Missoni pada akhir 1990-an.
Rosita Missoni meninggalkan warisan besar dalam dunia mode yang akan terus dikenang sebagai simbol inovasi, kreativitas, dan dedikasi terhadap seni tekstil. Kepergiannya adalah kehilangan besar bagi dunia mode dan juga budaya Italia secara keseluruhan.