Mengawali tahun 2025, dunia musik Indonesia disambut dengan kejutan tak terduga dua ikon musik masa kini, Danilla dan Hindia, berkolaborasi untuk memberikan napas baru pada lagu legendaris "Jika" milik Melly Goeslaw. Lagu yang pertama kali dirilis pada 1999 dalam duet bersama Ari Lasso kini dihadirkan kembali dengan warna segar dan penuh inovasi, sekaligus tetap menjaga keaslian yang telah membekas di hati para pendengarnya.
BACA JUGA: 15 Lagu Indonesia dari Era '90-an yang Masih Sering Diputar Sampai Sekarang
Bagi Danilla, kesempatan untuk membawakan lagi lagu yang begitu berkesan baginya adalah sebuah pencapaian besar. “Saya sudah mencintai lagu ini sejak masih kecil, saat SD,” ungkapnya, dengan penuh rasa syukur. "Meng-cover lagu ini adalah sebuah impian yang akhirnya menjadi kenyataan."
Hindia, atau Baskara Putra, juga merasa kegembiraannya. "Lagu ini sangat dikenal hampir oleh semua orang di Indonesia. Jarang sekali ada kesempatan untuk meng-cover lagu seikonis ini, dan saat Danilla mengajak saya bergabung, saya langsung setuju," jelas Hindia. Lebih dari sekadar menambahkan vokal, Hindia mampu membawa dinamika baru yang membuat lagu ini terasa lebih segar namun tetap terjaga keasliannya.
Di balik proses pembuatan aransemen baru ini, produser Lafa Pratomo memegang peranan penting dalam meramu suara yang kini kita dengar. Semua berawal dari sebuah percakapan ringan dalam perjalanan, ketika Danilla mengungkapkan niatnya untuk meng-cover "Jika" dan mengajak Hindia untuk bergabung.
Hasilnya pun bukan sekadar cover biasa. Dengan aransemen modern yang tetap setia pada inti lagu, versi baru ini tetap menyimpan keindahan orisinalitasnya. Hindia menambahkan, "Nuansanya berubah, namun identitas lagu tetap terjaga. Bahkan, makna liriknya kini terasa lebih dalam, tergantung cara penyampaiannya."
Kolaborasi Danilla dan Hindia membuka peluang lebih banyak proyek lintas generasi, yang pastinya akan menginspirasi dunia musik Indonesia di masa depan. "Jika" yang dirilis pada 1 Januari 2025 melalui Laguland ini menjadi pembuka sempurna untuk tahun yang baru, menegaskan bahwa karya klasik tak lekang oleh waktu dan selalu bisa menginspirasi.
Selain itu, ada "Semenjak Ada Dirimu" yang dibawakan oleh HiVi!, memberikan nuansa yang lebih ceria dan modern. Begitu pula dengan musisi muda seperti Rizky Febian dengan "Salah", Brisia Jodie dengan "Bimbang", hingga Ziva Magnolya yang membawa kembali "Peri Cintaku" ke dalam dunia musik saat ini. Semua karya ini hadir untuk memberikan perspektif baru pada lagu-lagu klasik.
Tidak ketinggalan, Naura Ayu yang membawakan "Cinta", memberikan nuansa segar pada lagu karya Chrisye, dan Lyodra bersama Andi Rianto menghidupkan kembali "Sang Dewi" dengan interpretasi penuh emosi yang menyentuh hati, serta Yovie Widianto, Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya yang mempersembahkan "Menyesal", sebuah kolaborasi emosional yang menambah kekuatan gelombang ini.
Dengan semakin banyaknya musisi yang merilis cover lagu-lagu lama dalam berbagai versi, Danilla dan Hindia membuktikan bahwa lagu-lagu klasik tetap memiliki daya tarik yang kuat dan dapat relevan untuk generasi sekarang. Melalui kolaborasi mereka, kita melihat bagaimana kreativitas dan inovasi dapat memadukan masa lalu dan masa depan, menciptakan karya yang tetap relevan dalam perkembangan industri musik Indonesia.
BACA JUGA:
Melihat Lebih Dalam Mengenai Inspirasi Musik Gen Z Melalui Nadin Amizah
Kembalinya Musik Pop Kreatif dalam Terminologi Baru: Indonesian City Pop
Penulis: Halimatu Sadiah; Foto: Courtesy of Laguland