Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Persembahan Terbaru Ferragamo Suguhkan Rangkaian Elemen Ikonis Dengan Spirit Muda

Emblem ikonis Gancini tampil dengan interpretasi modern lewat koleksi perdana Direktur Kreatif Maximillian Davis untuk Spring/Summer 2023.

Persembahan Terbaru Ferragamo Suguhkan Rangkaian Elemen Ikonis Dengan Spirit Muda
(Foto: Courtesy of Ferragamo)

Siapa yang tak kenal dengan wujud sepatu ballet flats dengan ornamen pita maupun wadah top handle dengan rantai emas khas Ferragamo? Bisa dibilang legendaris pada masanya. Kini, demi mempertahankan status ikonisnya, Ferragamo menyambut sosok Maximilian Davis untuk menerjemahkan elemen-elemen ikonis Ferragamo lewat sudut pandang uniknya sebagai desainer streetwear muda asal Manchester, Inggris dengan keturunan Karibia.

Rangkaian busana ready-to-wear hadir dengan siluet-siluet understated dan streamlined berpalet monokromatis hitam, putih, dan cokelat. Kemudian semburat gradasi merah dan oranye yang tampil pada rangkaian busana dress, setelan, serta tas dengan kilau patent leather sekejab menebarkan semangat baru. Senantiasa mempertahankan unsur kerja tangan dan tailoring yang prima, tajuk A New Dawn semakin disempurnakan dengan sentuhan spirit muda yang minimalis namun dengan pernyataan besar.

Untuk menyambut musim panas dan aktivitas berpelesir yang semakin bergairah, busana resor hadir penuh drama di koleksi ini. Atasan berpotongan bodysuit hitam dengan cut out dan aksen drape memberikan karakter playful dan feminin, sedangkan fenomena 'logomania' tampil lebih subtil dan tidak terduga dengan inkorporasi motif spell-out yang unik. (Salah satunya, penggalan dua silabel terakhir dari logo ikonis Ferragamo, "amo," yang berarti 'cinta' dalam bahasa Spanyol, terpampang pada sweater rajut oversized.)

Inkorporasi simbol Gancini menjadi tumpuan sepatu hak struktural dan jinjingan tas, kembali menyatakan tren statement heel and bags yang tak kunjung redup. Kemudian rangkaian tas bersiluet tegas dan material suede serta patent leather dengan hardware emas menggemakan estetika yang identik dengan era '80 dan '90-an, namun kini dengan filter kontemporer. Motif cutout geometris pada tas kulit dikontraskan dengan material kanvas dan formasi color blocking hitam putih untuk tampilan yang jenaka namun tetap luks. 

Beberapa tahun ini, para Direktur Kreatif gemar mengeksplorasi arsip rumah mode dan elemen-elemen ikonis dari koleksi lampau, namun tidak semuanya berhasil memberikan impresi yang terasa inovatif. Maximilian menjadi salah satu yang sukses menjembatani sejarah ekstensif Ferragamo dengan sensibilitas streetwear yang autentik, alhasil mengembuskan napas segar dan memperkenalkan kembali Ferragamo ke generasi peminat mode selanjutnya. Tentunya kami tidak sabar menyaksikan presentasi yang akan menyusul.

(Penulis: Hans Hambali, Foto: Courtesy of Ferragamo.)