Tokyo menjadi destinasi ke-7 yang dikunjungi ekshibisi bertajuk Christian Dior: Designer of Dreams. Setelah pertama kali dipresentasikan di kota Paris tepatnya di Musée des Arts décoratifs, kali ini Museum of Contemporary Art of Tokyo berkesempatan menjadi tuan rumah atas ratusan arsip Dior mulai dari busana, aksesori, hingga dokumen-dokumen. Pameran ini telah dibuka sejak Desember 2022 hingga 28 Mei 2023.
Maka bila ada berencana bepergian ke Tokyo, menyempatkan waktu ke pameran ini menjadi salah satu pilihan terbaik dan menjadi momen yang tak akan terlupakan. Sebab berbeda dengan ekshibisi sebelum-sebelumnya, ada satu ruang khusus yang menjadi tribute terhadap budaya jepang, ruang ini dinamakan Dior Japan. Di dalam ruangan ini, Anda akan melihat indahnya craftsmanship Jepang yang melapisi seluruh dinding.
Jika Anda mengamati lebih detail, lapisan yang menghiasi dindingnya memang merupakan kertas lentera yang ditempel satu demi satu menutupi seluruh panel di semesta Dior Japan. Selain itu, ruangan ini dipenuhi oleh berbagai karya busana rumah mode Dior dari direktur-direktur kreatifnya, hingga kreasi Grazia Maria Chiuri yang memfitur pesona bunga sakura atau cherry blossom di koleksi Haute Couture Spring 2017.
Kreasi-kreasi busana lain juga sarat akan inspirasi kultur Jepang, mulai dari kimono, obi, ataupun juga bordir bunga Oriental. Ruang ini ibarat perayaan persahabatan mendalam yang menyatukan Dior dan negara Jepang, seperti perjalanan dari Paris ke Tokyo, didukung dengan dokumen arsip yang belum pernah terlihat sebelumnya yang lantas menceritakan ikatan istimewa yang dialami Christian Dior dengan negeri Matahari Terbit ini.
Melalui surat, sketsa, dan potongan dari pertunjukan yang diadakan di kota-kota Jepang; banyak suvenir dan hal-hal memikat, terutama yang mengungkapkan kolaborasi brilian antara Dior dengan Daimaru dan juga Kanebo.
Berbalik sejenak ke ruangan awal, busana legendaris New Look seolah menyambut para pengunjung. Selain itu barisan busana Dior yang dikenakan manekin berjejer di anak tangga sebagai simbol kekuatan rumah mode asal Prancis ini. Setelah ruang Dior Japan, Anda akan melihat sederet kreasi busana para direktur kreatif yang pernah mengepalai rumah mode Dior. Dari masa ke masa terlihat betapa Dior memegang tonggak utama di dunia fashion sebagai desain terdepan dalam dimensi feminin.
Langkah kaki berlanjut dengan karya-karya fotografi dari Yuriko Takagi. Gambar-gambar puitis ini mengabadikan siluet legendaris Dior dalam suasana sederhana, membangkitkan arsitektur tradisional Jepang. Lalu ruang berikutnya yakni ruang serba putih diisi oleh berbagai benda dalam warna putih layaknya memasuki laboratorium yang masih belum tersentuh membuat Anda tercengang sekaligus memperoleh purifikasi.
Kemudian taman yang cantik menyambut dan memanjakan mata pengunjung, di langit-langit, tergantung ribuan juntaian bunga dan daun yang terbuat dari kertas berwarna putih, detail-detail yang terasa akbar.
Sementara itu Colorama, membuat Anda yang perfeksionis dibuat merasa nyaman berkat cabinet of curiosity yang magis hadir dalam nuansa monokromatis, diperkuat oleh karya Joël Andrianomearisoa, menegaskan kembali peran penting aksesori Dior, mulai dari kosmetik dan parfum hingga topi Stephen Jones.
Masih banyak ruang-ruang lain yang perlu Anda saksikan dengan mata kepala Anda sendiri yang memaparkan perjalanan Dior mengelilingi dunia. Sebagai penutup, Anda akan bertemu dengan ruang bertajuk the Dior Ball yang benar-benar mampu menyatukan kata indah dan memukau secara bersamaan, sebab puluhan gaun Dior berderet di dimensi miring didukung oleh proyeksi yang berubah-ubah, seperti tengah bermimpi.
(Foto: Courtesy of Dior)
- Tag:
- christian dior
- tokyo
- pameran
