Pada hari perayaan Martin Luther King (MLK), Pangeran Harry dan Duchess Megan memilih untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat. Para Duke dan Duchess of Sussex membantu untuk menghargai hidup seorang menteri dan aktivis dengan mendukung para pekerja dan sukarelawan di The King Center yang terletak di kota Atlanta, perwakilan dari kedua pasangan kerajaan mengonfirmasi kepada Bazaar.
Harry dan Megan memutuskan untuk membantu putri dari Martin Luther King Jr. bernama Dok. Bernice King dalam mengatur persiapan santapan untuk memberi ke organisasi di The King Center, yang juga ditemukan oleh keluarga Martin setelah meninggalnya MLK di tahun 1968.
Thank you, Prince Harry and Meghan, The Duke and Duchess of Sussex, for providing local Black-owned food trucks for our #MLKDay service project volunteers. Your care matters so much to those here to register and educate voters and collect items for our homeless neighbors. pic.twitter.com/U2JPbIxmNy
— The Martin Luther King, Jr. Center (@TheKingCenter) January 17, 2022
Truk berisi makanan tertuju untuk para warga lokal juga memberi makan siang secara cuma-cuma kepada orang-orang yang turut membantu di beberapa acara sejak hari Senin, Januari 12, dan termasuk pendaftaran pemilih dan upaya pendidikan. Tak tertinggal juga proyek pelayanan untuk mengumpulkan donasi buat kaum tunawisma di Atlanta.
Kedua truk makanan dari Paige’s Pastries & Bistro dan Parlay Savory Saloon memarkir truknya di luar gedung King Center for Nonviolent Social Change untuk menawarkan berbagai macam makanan dari semangkuk chili dan tacos hingga peach cobbler dan kue pon dengan krim kayu manis.
Setelah pasangan Sussexes tersebut memberi donasi, Bernice King menulis sebuah tweet mengatakan, “Saya sangat bersyukur atas kebaikan dan kemegahan merayakan kehormatan bapak saya.”
Peringatan hari ini juga termasuk pelayanan tahunan untuk hari MLK dengan perwakilan pembicara utama yaitu Bishop Michael Curry, yang telah memberi khotbah di pernikahan Harry dan Megan pada tahun 2018. “Kami sering menanyakan kepada diri sendiri, bagaimana kehidupan dan warisan seperti Martin Luther King Jr. tetap relevan di momen seperti sekarang ini, dan kini merupakan suatu kesulitan untuk mempunyai apa yang dulu Martin miliki, kebijakan,” tutur Bishop Michael dalam sebuah tulisan. “Dari advokasi untuk Amerika mempunyai hak untuk memilih, keyakinannya tanpa kekerasaan dalam keadilan, Martin ingin kita semua untuk meneruskan upayanya, dan bekerja sebagai komunitas kesayangan Sang Pencipta."
Penulis: Omid Scobie; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Alyssa Tagor; Foto: Courtesy of BAZAAR US