Wakil Presiden terpilih Kamala Harris, mantan Ibu Negara Michelle Obama, dan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton telah lama mengirimkan pesan simbolis melalui pemilihan busana mereka. Namun, hari ini, pada hari pelantikan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, ketiga wanita berpengaruh dan penuh inspirasi itu membuat pernyataan lewat busana mereka, bersama-sama.
Saat ketiga wanita itu berjalan menuju Gedung Capitol menjelang upacara pelantikan hari ini, mereka masing-masing memamerkan tampilan busana mereka dalam warna ungu yang bervariasi. Pilihan ketiga perempuan ini untuk memakai warna tersebut (yang merupakan perpaduan literal warna partai politik, merah dan biru) mungkin memang disengaja, mengingat makna rona tersebut adalah untuk membangkitkan rasa solidaritas, bipartisan (melibatkan sinergi antar dua partai politik), dan persatuan, menurut The Hill.
Untuk momen bersejarahnya, Kamala tampak mengenakan setelan gaun dan mantel yang serasi karya perancang busana muda berkulit hitam, Christopher John Rogers, yang dipasangkannya dengan sarung tangan kulit dan sepatu hak tinggi.
Kemudian Hillary terlihat mengenakan setelan khasnya dengan gaya monokrom, yang terdiri dari blazer, celana panjang, syal model rumbai yang serasi, dan mantel berwarna gelap.
Dan yang terakhir, mantan Ibu Negara, Michelle Obama tampak memilih warna plum untuk ansambelnya dan terlihat begitu memesona saat mengenakan turtleneck, celana wide-leg, dan ikat pinggang yang senada rancangan Sergio Hudson, yang merupakan seorang desainer kulit hitam asal Amerika lainnya yang karyanya juga pernah dikenakan oleh Michelle.
Warna ungu sendiri memiliki arti yang sangat istimewa bagi Wakil Presiden yang baru tersebut. Kamala sering mengenakan warna tersebut selama kampanyenya untuk kepresidenan pada tahun 2019 untuk menghormati Shirley Chisholm, yang juga sering mengenakan warna ungu selama masa kampanye bersejarahnya, sebagai wanita kulit hitam pertama yang mencalonkan diri sebagai presiden, dan ini diketahui telah menginspirasi karier Kamala.
(Penulis: Bianca Betancourt; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)