Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Pangeran William Diam-Diam Jadi Relawan di Penampungan Tunawisma Selama Liburan

Ia sudah sering ke tempat istimewa ini sejak tahun 1993.

Pangeran William Diam-Diam Jadi Relawan di Penampungan Tunawisma Selama Liburan
Courtesy of Bazaar US

Pangeran William beraksi sosial selama liburan kemarin.

Menurut People, Duke of Cambridge mengunjungi The Passage, tempat penampungan tunawisma berbasis di London yang juga merupakan salah satu dari banyak tempat kunjungannya, sebanyak tiga kali sebelum Natal. Dalam foto yang dibagikan melalui akun Twitter amal tersebut, William terlihat mengenakan masker wajah dan celemek saat membantu menyiapkan tas donasi.

Dikabarkan, pangeran juga berbicara dengan penduduk tentang pengalaman sehari-hari mereka di tengah pandemi COVID-19, dan bekerja dengan sesama relawan untuk menyiapkan makanan hangat bagi para tunawisma yang telah pindah ke akomodasi hotel darurat.

Courtesy of Twitter @PassageCharity
Courtesy of Twitter @PassageCharity

"Natal ini, kami memberikan penghormatan kepada para sukarelawan luar biasa kami yang merupakan sumber kehidupan The Passage," tempat penampungan itu membagikan serangkaian gambar kebersamaan, termasuk salah satu sukarelawan dari kerajaan tersebut. "Selama masa lockdown kedua, orang-orang istimewa ini menyediakan 70.000 makanan untuk penghuni di akomodasi darurat. Terima kasih atas dedikasinya! #VolunteerAppreciation."

William sudah menjalin hubungan dengan The Passage selama bertahun-tahun. Tahun lalu, akun Twitter Istana Kensington, yang sekarang lebih berfokus pada The Duke dan Duchess of Cambridge, membagikan gambar nostalgia William dengan mendiang ibunya, Putri Diana, dan saudara laki-lakinya, Pangeran Harry, yang mengunjungi penampungan untuk pertama kalinya di tahun 1993.

Courtesy of Twitter @KensingtonRoyal
Courtesy of Twitter @KensingtonRoyal

Pada waktu itu, William mengungkap bagaimana menjadi sukarelawan di tempat penampungan telah membentuknya menjadi (individu) yang lebih baik. "Kunjungan yang saya lakukan sebagai seorang anak ke tempat ini meninggalkan kesan yang dalam dan abadi bagi saya," kata William. "Tentang pentingnya untuk memastikan bahwa setiap orang dalam masyarakat kita, terutama yang paling miskin, diperlakukan dengan hormat, bermartabat dan baik hati, serta diberi kesempatan untuk memenuhi potensi mereka dalam hidup."

(Penulis: Bianca Betancourt; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Erica Arifianda; Foto: Courtesy of Bazaar US)