Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Mengintip Isi Rumah Pasangan Seniman London, Rob dan Nick Carter, Sebagai Inspirasi Interior yang Artsy

Pasangan kreatif suami dan istri mengajak Anda ke dalam rumah tiga lantai milik mereka yang dipenuhi seni di Connaught Village, London.

Mengintip Isi Rumah Pasangan Seniman London, Rob dan Nick Carter, Sebagai Inspirasi Interior yang Artsy
Agnes Sanvito

Selama lebih dari 22 tahun terakhir berkolaborasi terus menerus, pasangan kreatif Rob dan Nick Carter membuktikan diri mereka sebagai pasangan seni yang mempunyai kekuatan hebat. Banyak nama besar yang menjadi kolektor mereka, dari Elton John, the Beckham, hingga Stephen Fry, Jude Law, dan juga disimpan di institusi terhormat seperti V&A di London dan Mauritshuis dan Museum Frans Hals di Belanda.

Pasangan ini baru saja merenovasi Mews House yang luas di London dengan pengawasan oleh arsitek Ben Masterton-Smith, menciptakan ruang cerah kontemporer yang dipenuhi dengan karya seni oleh Marc Quinn, Jeff Koons, dan Sir Peter Blake. “Kami menyukai warna dan tekstur, jadi furnitur dan koleksi seni mencerminkan hal itu,” tutur Nick Carter tentang properti tiga lantai mereka. “Kami ingin menjadi rumah yang santai, tidak terlalu mewah.”

Ruang kesukaan mereka adalah perpustakaan seni dan bar, yang dulunya merupakan tempat penyimpanan jerami saat kandang tersebut hidup di tahun 1800-an. Mereka menginginkan ruang untuk mendengarkan musik, membaca buku, atau bekerja di laptop, sementara putri mereka menginginkan area bar - hasrat kumulatif mereka digabungkan untuk menciptakan tempat persembunyian yang santai dan terang.

Warna adalah kunci pekerjaan pasangan ini, secara natural hal itu menjadi nilai penting saat mendekorasi ulang rumah mereka. “Kami bersemangat tentang warna dan tekstur untuk menciptakan sebuah lingkungan,” kata Rob Carter. “Kami menggunakan warna-warna hangat dan sejuk untuk menciptakan lingkungan yang menstimulasi sekaligus menenangkan. Warna seperti merah, oranye dan kuning untuk kehangatan dan warna seperti biru, turquoise dan hijau untuk kesejukan ketenangannya.”

Karya neon Rob dan Nick Carter dipamerkan di jendela butik di Connaught Village dari sekarang hingga akhir bulan Januari nanti. Ikuti Rob dan Nick Carter di aku resmi Instagram mereka, @robandnick.

Agnes Sanvito
Agnes Sanvito

1. Perpustakaan seni

Di ruangan ini, kami menyimpan semua buku seni kami yang berharga. Ini adalah ruang santai di mana Anda dapat membaca atau menikmati sesi minum dengan teman dan keluarga. Perabotannya sebagian besar berasal dari Denmark atau Italia zaman abad pertengahan yang telah kami perolah selama beberapa tahun. Meja bulat dibuat oleh Willy Rizzo yang karyanya sangat kami sukai.

“Perhatian utama kami adalah seni, memastikan skema pencahayaan tepat di dalam ruangan. Kami mendesain karpet permadani bersama teman-teman kami di London House Rugs yang menyalin salah satu karya seni Spectrum Circle kami yang dibuat di India menggunakan sutra dan wol dari daerah Himalaya.”

Agnes Sanvito
Agnes Sanvito

2. Perpustakaan seni

“Di ruangan ini, kami memiliki karya seni oleh Gavin Turk, Dan Chadwick, Marc Quinn, Jeremy Deller, Rachel Howard, Gerald Laing, Mat Collishaw, Harland Miller, Adam Fuss, Julie Cockburn, Geraldine Swayne, Polly Morgan, dan Cornelia Parker. Itu hanya beberapa di antaranya. Semua seniman merupakan teman kami, beberapa karya adalah hadiah dan lainnya tentu kami beli. Sudah lama Nicky menjadi kurator seni di The Groucho Club, tepatnya lebih dari 30 tahun, sehingga ini adalah koleksi yang sangat personal dan memutuskan di mana barang digantung tidak pernah menjadi masalah. Kami suka ketika seni digantung cukup dekat, membuat mata dan pikiran terus bekerja.”

Agnes Sanvito
Agnes Sanvito

3. Bar

“Ini adalah area bar di ruang jendela kecil di bagian atas rumah. Di situlah jerami biasa dibawa ke loteng. Kami perlu memaksimalkan area bar, jadi buat dua rak sudut untuk menampung gelas vintage kami, cocktail shakers dan botol. Permukaannya dari marmer Italia untuk memberi tekstur.”

Agnes Sanvito
Agnes Sanvito

4. Dapur

Dapurnya cukup minimal dan bersih, tapi seninya membawa warna - Life is Fantastic karya David Shrigley membuat kami tersenyum. Karya lainnya adalah oleh Graham Dolphin, Sir Peter Blake, Nancy Fouts, Hayden Kays, Sarah Maple dan Julie Caves. Kami memiliki ubin Delft berbingkai yang kami beli dari pasar saat kami memasang karya Transforming kami di museum Mauritshuis di Belanda sebagai memoar momen spesial. Kami membeli beberapa karya seni lain melalui Arists’ Support Pledge oleh Daniel Halksworth. Keramik semuanya dibuat oleh anak-anak kami sehingga sangat berharga.

Agnes Sanvito
Agnes Sanvito


5. Kamar mandi

“Kami telah memasang pemandangan laut dari seri Travelling Still kami. Berlokasi di Maladewa tahun 2010, momen ini diambil dengan kamera 10x8 menggunakan beberapa filter kepadatan natural untuk mengurangi cahay yang menghasilkan waktu pemaparan yang sangat lama, hingga dua jam. Ini memungkinkan ‘pemulusan’ terlihat jelas dari laur dan langit untuk menciptakan pemandangan laut semi-abstrak ini. Kami inin menciptakan ruang yang tenang di sini.”

Agnes Sanvito
Agnes Sanvito


6. Ruang makan

“Di ruang makan kami, tepatnya di ujung meja, kami memiliki salah satu Cibachrome Circles yang besar dengan lampu yang berubah warna bersinar di atasnya sehingga berubah secara halus setiap kali makan. Kursinya adalah bangku sekolah tua dari Yorkshire, dan kami diberikan meja sebagai hadiah pernikahan dari orang tua kami. Itu berasal dari dapur kerja bergaya Victoria dan cukup kuat untuk menari - persyaratan penting!”

Agnes Sanvito
Agnes Sanvito


7. Ruang makan

“Di ujung sisi lain dari meja makan, kami memiliki set yang terangkai dari 12 luminorgram yang kami buat dengan melukis dengan cahaya langsung ke kertas foto dari tahun 2007.”

Agnes Sanvito
Agnes Sanvito

8. Ruang duduk

“Di ruang duduk lantai bawah, kami memiliki cermin berdaun emas antik di atas perapian marmer bergaya Georgia. Meja dan sofa bundar berasal dari Alfies Antique Market. Meja Willi Rizzo di sini mempunyai bar internal dan ember es tersendiri. Karya seni ini dibuat oleh para teman-teman kami, dan potret Rob juga karya dari salah seorang teman kami, Boo Ritson. Anda juga dapat melihat potret dari fotografer pemenang penghargaan Richard Learoyd.”

Agnes Sanvito
Agnes Sanvito

9. Cloakroom

“Di ruang ganti di lantai bawah, kami menggantungkan potret anak-anak kami pada tahun 2008 dan memasangnya di permukaan cermin. Artpiece Michael Craig-Martin dan Christo juga dipamerkan, serta karya keramik dan fotografi putri kami.”

Agnes Sanvito
Agnes Sanvito

10. Tangga

“Ini dalam pandangan dari atas ke tangga melingkar kami, yang membentang di tengah rumah melintasi tiga lantai.”

(Penulis: Ella Alexander; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Sabrina Sulaiman; Foto: Courtesy of Bazaar US)