Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Coronavirus

Termasuk gejala utama coronavirus, penanganan, dan tips untuk mencegah penyebaran WN-CoV.

Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Coronavirus

Wabah virus corona yang muncul di provinsi Hubei, China, pada akhir tahun lalu sekarang sudah menewaskan puluhan orang, menginfeksi ratusan lainnya, serta merebak hingga ke luar negeri seperti Thailand, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Amerika Serikat. Kasusnya sudah menjadi sorotan berita di seluruh dunia.

Virus ini awalnya diketahui sebagai 2019 Novel Coronavirus yang menyerang saluran pernapasan dan belum pernah teridentifikasi pada manusia sebelumnya. Penyebarannya dipercaya berasal dari pasar makanan laut di kota Wuhan. Organisasi kesehatan dunia atau WHO mempertimbangkan untuk menyatakan bahwa wabah ini memasuki status darurat dan menjadi perhatian publik internasional.

Artikel ini akan menyajikan hal-hal apa saja yang perlu Anda ketahui tentang Wuhan Novel Coronavirus (WN-CoV), termasuk gejala utama, penanganan, dan tips untuk mencegahnya menginfeksi tubuh Anda.


Apa itu coronavirus?

Coronavirus adalah sejenis virus yang menyerang hidung, sinus, dan tenggorokan bagian atas. Virus ini diklasifikasikan sebagai zoonotic,yang artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Sebagian besar coronavirus menimbulkan gejala layaknya flu berat selama terinfeksi, misalnya demam. Sementara virus lainnya seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dapat berubah menjadi pandemi.

"Hampir setiap orang akan terinfeksi coronavirus setidaknya satu kali dalam hidupnya. Sering terjadi saat anak-anak," jelas dr. Adam Abbs, GP di Medicspot. "Sebagian besar coronavirus tidak berbahaya, meskipun beberapa tipenya dapat mengakibatkan dampak yang serius. Masih belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan wabah coronavirus tertentu dapat berkembang, namun virus selalu bermutasi setiap waktu. Inilah alasan mengapa kita membutuhkan vaksin flu setian tahun."

Dipercaya bahwa pasien pertama WN-CoV terserang virusnya dari hewan. Teori ini didukung dengan analisis ilmiah yang dipublikasikan di Journal of Medical Virology. Ketika para ilmuwan membandingkan virus ini dengan semua jenis coronavirus yang ada, mereka menemukan keterkaitannya dengan sampel coronavirus mirip SARS kelelawar dari China. Uji laboratorium lainnya mengimplikasikan bahwa ada kemungkinan coronavirus menginfeksi manusia lewat ular yang memangsa kelelawar di lingkungan liar.

"Sulit untuk memastikan bagaimana penyebaran virusnya, namun tipe virus semacam ini biasanya tertular antara hewan dan manusia," jelas dr. Luke James, seorang direktur medis Bupa UK. "Coronavirus manusia umumnya tersebar dari seseorang yang terinfeksi ke lainnya melalui udara dari mereka yang batuk, bersin, datau melakukan kontak dekat seperti memegang atau bersalaman."


Gejala coronavirus

Gejalanya beragam tergantung pada tingkat keparahannya. Ketika beberapa orang menderita gejala flu ringan, yang lainnya tertular virus pneumonia yang kebal terhadap antibiotik sehingga sulit untuk disembuhkan.

"Gejala coronavirus sama dengan infeksi saluran pernapasan atas, termasuk di antaranya adalah batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan terkadang diikuti dengan demam," papar dr. Adam. "Pada kebanyakan kasus, sulit untuk membedakannya tanpa melalui tes, apakah Anda terkena coronavirus atau virus lainnya yang menyebabkan demam seperti rhinovirus. Namun orang yang terjangkit penyakit baru di China ini tampaknya mengalami demam sebagai gejalanya yang paling terlihat."

Tanda-tanda infeksi lainnya adalah napas yang pendek, kesulitan bernapas, dan sakit pada bagian tubuh. Semakin kuat sistem imun seseorang, maka semakin besar pula peluangnya untuk sembuh. Orang-orang yang meninggal dunia diketahui sudah memiliki masalah kesehatan.


Seberapa cepat penyebaran coronavirus?

Masih harus dilihat seberapa parah atau bagaimana mudah penyebarannya. Pemerintah di China sudah tidak mengizinkan pesawat dan kereta untuk keluar dan masuk kota Wuhan yang terdiri dari 11 juta orang. Demikian pula diberlakukan pada transportasi publik antar kota. Namun kekhawatiran meningkat karena lebih banyak kasus muncul karena perjalanan udara internasional.

"Layaknya demam atau flu, sebagian besar coronavirus dapat menular antar manusia,“ kata dr. Adam. "Banyak kasus yang ditemukan di luar China, namun masih belum ada kasus di UK yang dapat dikonfirmasi dan belum dapat diketahui apakah penyakit baru ini dapat menular antar manusia."

Jika berbicara angka, jumlah orang-orang yang terinfeksi bisa saja lebih tinggi daripada perkiraan saat ini. Mereka yang menderita gejala ringan masih belum terpantau radar. Ahli biologi Imperial College London mengisyaratkan bahwa kemungkinan ada 4000 kasus dengan rentang antara 1.000 dan 9.700.

"Penting untuk diingat bahwa situasi ini berubah dengan cepat dan kabar akan terus diperbarui setiap hari oleh Public Health England (PHE) dan WHO," tambah dr. Luke.


Penanganan Coronavirus

Bagaimana para dokter menangani pasien yang terinfeksi WN-CoV? Saat ini masih belum ada obat yang tepat untuk membunuh virus ini dan belum ada vaksin yang dapat mencegahnya, meskipun kabar terakhir menyebutkan bahwa sekarang masih berada dalam tahap awal penelitian sebagaimana dikonfirmasi oleh National Institutes of Health (NIH). Menurut laporan, perusahaan farmasi Regeneron yang sebelumnya mengembangkan obat untuk virus ebola kini sedang menghasilkan obat yang potensial.

"Masih belum ada obat antivirus yang sudah diakui sebagai penyembuh infeksi coronavirus, penyakit ini dapat diobati dengan cara yang sama seperti flu, pengobatan gejala, dan memantau komplikasi," kata dr. Ada,. "Orang yang terjangkit virus corona disarankan banyak beristirahat dan minum air. Obat-obatan yang dijual bebas untuk sakit tenggorokan dan demam juga dapat membantu."

"Pasien dirawat di rumah sakit bila memang kondisinya perlu perawatan," tambah dr. Luke.



Pertolongan pertama coronavirus

Apa yang seharusnya Anda lakukan bila terinfeksi virus ini? Jika Anda mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernapas, carilah bantuan medis secepatnya dan berikan histori perjalanan Anda yang terakhir kepada pemberi layanan kesehatan.

"Seseorang harus mencari bantuan medis jika mengalami masalah pernapasan selama 14 hari sejak mengunjungi Wuhan, baik di China atau setelah kembali ke tempat asalnya," imbuhnya. "Mereka sebaiknya menghubungi dokter umum lokal atau rumah sakit melalui telepon untuk mendapatkan petunjuk, daripada mendatangi dokter umum atau unit gawat darurat secara langsung."


Pencegahan coronavirus

Bagaimana Anda mengurangi risiko terkena coronavirus? Pertama, jangan panik. "Penting untuk diingat bahwa UK sedang memonitor situasi secara lebih dekat dan memiliki rencanan untuk mengelola wabah penyakit seperti ini," jelas dr. Luke. Dengan demikian, menjaga kebersihan dapat membantu.

"Anda dapat membantu mencegah infeksinya dengan cara yang sama saat Anda mengatasi demam," kata dr. Luke. "Hal ini termasuk mencuci tangan dengan sabun dan air hangat, menghindari kontak langsung dengan orang-orang yang terinfeksi, dan hindari untuk menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda."

"Terlepas dari coronavirus yang tengah menjadi sorotan, flu masih menjadi masalah kesehatan utama di Inggris. Jadi penting untuk memastikan bahwa Anda sudah mendapatkan suntikan flu jika Anda berada dalam kelompok orang yang berisiko."




(Penulis: Annie Hayes; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto: Courtesy of Bazaar UK)