Ayah Duchess of Sussex, Thomas Markle, mengatakan ia ingin meminta maaf kepada Ratu.
Mantan direktur pencahayaan itu tampil dalam film dokumenter Channel Five baru-baru ini, di mana ia berbicara tentang hubungannya yang tegang dengan putrinya, Meghan dan suaminya, Pangeran Harry.
Dalam klip pendek dari program tersebut, Thomas - yang telah berulang kali berbicara kepada pers terlepas dari permintaan putrinya agar tidak melakukannya - menjelaskan bagaimana ia takut ia tidak akan pernah berbicara dengan Meghan lagi.
Hubungan ayah dan anak yang tegang itu dimulai sebelum pernikahan kerajaan, setelah banyak spekulasi tentang apakah Thomas akan mengantar putrinya ke altar. Selanjutnya, ia tidak menghadiri pernikahan setelah menderita serangan jantung.
Ia berkata: "Saya ingin meminta maaf kepada Ratu dan keluarga kerajaan. Saya ingin melakukan itu dan saya diberitahu oleh mereka 'jangan'."
Ia juga mengeklaim bahwa penggambaran media tentang dirinya tidak adil, itulah sebabnya ia ingin membuat film dokumenter ini.
"Saya ingin semua orang tahu bahwa tidak semua hal-hal buruk yang dikatakan tentang saya itu benar. Saya ingin Harry dan Meghan melihat video ini dan tahu bahwa ini tidak adil,” jelasnya.
Selama wawancara, pria berusia 75 tahun itu terus menuduh putrinya "mempermalukan" kerajaan Inggris, setelah Istana Buckingham mengumumkan bahwa Harry dan Meghan akan mundur sebagai bangsawan senior dan membagi waktu mereka antara Inggris dan Kanada.
"Terakhir kali mereka mungkin melihat saya diturunkan ke tanah," kata Thomas, "Saya tidak berpikir pada titik ini mereka senang melihat saya atau ingin berbicara dengan saya."
Mayoritas film dokumenter ini direkam selama enam hari di rumah Thomas di Meksiko pada Oktober 2019.
(Penulis: Jessica Davis; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar UK)