Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Presentasi Dior Spring/Summer 2019 di Hong Kong

Maria Grazia Chiuri mengajak koreografer Sharon Eyal dalam menampilkan tarian kontemporer sebagai interpretasi kebebasan dalam berbusana.

Presentasi Dior Spring/Summer 2019 di Hong Kong

"The story comes from inside the body," ujar Sharon Eyal, koreografer asal Israel yang menciptakan karya konseptual untuk pergelaran mode Dior Spring/Summer 2019.

Lagi-lagi creative director Maria Grazia Chiuri mengangkat topik empowerment dan kebebasan untuk rancangannya, namun kali ini ditranslasikan lewat dansa modern.

Bazaar pun secara eksklusif diundang ke Hong Kong untuk melihat langsung kreasi tersebut. Tepatnya di Hotel Murray, presentasi busana dan aksesori itu digelar. Simak berikut tampilannya:




Menurut Maria, tarian dan mode sangat melekat karena keduanya berbicara tentang tubuh.

Maka dari itu, ia mengekspresikan kebebasan lewat siluet busana yang mengikuti lekuk tubuh sang pemakai, memberi keleluasaan, yakni meninggalkan korset ketat ataupun kerangka yang membentuk tubuh.



Temui sejumlah aksen lipat, konstruksi longgar, dan potongan menumpuk ala pakaian Yunani, inspirasi baju balet berpalet nude, atau gaun dengan teknik macramé yang dikemas bersama tulle atau material ringan, seluruhnya memberi efek lambaian yang cantik.





Ada pula kehadiran motif kaleidoscopic atau disebut juga kaleidiorscopic dan floral prints yang dibuat dalam proses artisanal dan corak tie-dye.

Elemen ini digarap dari 4 unsur manusia, yaitu air, api, tanah, dan udara.

Membahas kompartemen, desain tas favorit Dior dari musim-musim sebelumnya atau koleksi klasik tetap muncul, seperti Saddle Bag, Lady Dior, dan Book Tote, yang tampak dalam detail yang kian menyegarkan.



Jika melihat lebih dekat, sejumlah item dibungkus oleh ornamen-ornamen magis.

Misalkan sulaman kupu-kupu dan feather yang menyelimuti rok A-line lebar.



Sementara itu, desain sandal atau ballet flats bertali yang mengikat pergelangan kaki diseimbangkan oleh Plexiglas heels. Membuat alas kakinya terlihat kontemporer.


(Foto: Michelle Othman)