Rumah mode Hermès terkenal akan produk-produk material kulitnya yang legendaris.
Tas Birkin yang dilahirkan oleh rumah mode asal Paris ini telah menjadi benda fashion yang diincar hampir seluruh wanita di dunia.
Label yang juga menelurkan beberapa tas termahal di dunia ini, memiliki perjalanan yang panjang dan sangat bersejarah hingga dapat seperti sekarang.
Untuk Anda penggemar rumah mode Hermès, berikut Bazaar kumpulkan fakta-fakta rumah mode Hermès yang dapat menambah wawasan Anda.
1. Berawal dari perlengkapan berkuda
Rumah mode Hermès didirikan oleh Thierry Hermès pada tahun 1837. Pada awalnya, Thierry sebagai pendiri label ini menjadikan produk perlengkapan berkuda seperti harness dengan material berkualitas tinggi sebagai produk utamanya.
Lalu, pada tahun 1880, sang putra yang bernama Charles-Émile mengambil alih label Hermès sekaligus menambahkan saddle untuk berkuda sebagai fokus label ini. Ia pun kemudian memindahkan toko sang Ayah ke 24 rue du Faubourg Saint-Honoré. Yang sampai saat ini telah menjadi alamat tetap toko Hermès di Paris, Prancis.
2. Memperkenalkan risleting
Pada tahun 1914, ketika putra dari Charles-Émile mengambil alih label ini. Rumah mode Hermès menjadi rumah mode pertama yang memperkenalkan ritsleting di Prancis.
Perkenalan dengan ritsleting untuk menyambung dua sisi kain, mereka aplikasikan di atas jaket untuk bermain golf yang dibuat khusus untuk pangeran Edward, Prince of Wales.
Hal itulah yang kemudian membuat ritsleting pada masa itu dikenal dengan nama fermeture Hermès atau pengancing Hermès di Prancis.
3. Kotak Pertama Hermès
Nyatanya, di tahun 1920-an kotak Hermès tidak terbuat dari kotak yang berwarna oranye. Pada zaman itu, kotak Hermès terbuat dari kulit babi imitasi berwarna krem.
Beberapa tahun kemudian, rumah mode Hermès kembali mengganti kemasan kotaknya dengan warna kuning mustard yang juga terbuat dari kulit babi imitasi.
Namun, ketika Perang Dunia II terjadi yang menyebabkan sulitnya menemukan bahan kulit membuat Hermès mengganti kemasannya dengan kotak berbahan kertas berwarna oranye. Kemasan itulah yang kemudian tetap digunakan hingga saat ini dan menjadi salah satu kotak kemasan yang ikonis di dunia.
4. Mengadopsi nama Grace Kelly
Tahun 1930 adalah tahun ketika rumah mode Hermès melansir tas yang sekarang dikenal sebagai Kelly Bag. Sebelum tas ini dinamakan sebagai Kelly Bag, tas yang memiliki struktur tegas nan klasik ini dinamakan sebagai Sac à Dépêches.
Kisah perubahan nama tas ikonis ini berawal dari aktris legendaris Grace Kelly yang pada saat itu telah menjadi Putri kerajaan Monaco terlihat menutupi kandungannya dengan menjinjing tas Sac à Dépêches.
Foto sang Putri yang kemudian dilihat banyak orang pada masa itulah yang membuat rumah mode Hermès kemudian memutuskan untuk mengadopsi nama sang putri.
5. Pertemuan yang berujung terciptanya tas Birkin
Di awal tahun'80-an, ketika aktris Jane Birkin dalam perjalanan dengan maskapai Air France menuju kota London, Jane duduk tepat di sebelah Jean-Louis Dumas yang kala itu menjabat sebagai CEO rumah mode Hermès.
Tanpa sengaja, Jane pun menumpahkan sebagian isi tasnya yang kemudian membuat Jean-Louis menyarankannya untuk menggunakan tas yang memiliki saku. Peristiwa itu kemudian membuat keduanya akhirnya memulai diskusi tentang bentuk sebuah tas yang ideal untuk dikenakan oleh Jane.
Jane pun menorehkan ide tas yang menurutnya ideal untuk dikenakan wanita di atas sebuah kantung mabuk udara yang tersedia di pesawat. Baginya, sebuah tas wanita yang ideal memiliki proporsi yang lebih besar dari Kelly Bag namun tidak lebih besar dari koper milik sang suami, Serge Gainsbourg.
Ide Jane tentang tas ideal itu pun diterima dengan baik oleh Jean-Louis yang kemudian menginspirasinya untuk menciptakan tas Birkin yang memiliki ruang muat yang banyak namun tetap elegan.
Lahirnya tas Birkin itulah yang kemudian mengantarkan rumah mode Hermès menjadi seperti sekarang dan sukses membuat tas Birkin menjadi benda fashion penting yang dicintai oleh banyak orang.
(Foto: Piotr TrojanowskiC123RF.com; Courtesy of Instagram @hermes)