Memulai kehebohan dari kawasan utara Jakarta, tepatnya di Pantai Indah Kapuk, Hype Festival hadir dengan keberanian untuk menciptakan sesuatu yang besar dan berbeda. Tak main-main, lahan seluas 5.000 meter per segi disiapkan untuk lebih dari 200 tenant yang akan memuaskan hasrat para pengunjung akan elemen lifestyle yang ditawarkan. “Hype Festival berisikan tenant fashion, art, entertainment, permainan, dan kuliner,” ujar Willy Kurniawan, pendiri dan CEO dari Hype Festival.
Hype Festival lahir mengisi kebutuhan akan bazaar tematik di kawasan utara Jakarta, khususnya di daerah Pantai Indah Kapuk yang memang selalu haus akan inovasi. Festival ini juga menjadi platform untuk usaha lokal, termasuk street food untuk menunjukan ide dan kreativitas mereka sebagai tenant. Lantas apa selanjutnya bagi Hype Festival? Selain akan berkembang menajadi perusahaan, tahun depan Willy berencana membawa Hype Festival ke lingkup yang lebih luas dan lebih besar. “Kami ingin membawanya keluar dari PIK, membawanya ke mall-mall, atau ke wilayah Jakarta lainnya. Kami berkeinginan membuat skala yang lebih besar, dengan parade dan segala atribut yang membuat Hype Festival benar-benar hype alias sensasional,” tutup Willy.
Simak perbincangan lengkap Bazaar bersama Willy Kurniawan, serta pegiat kuliner muda lainnya dalam Harper's Bazaar Indonesia edisi Januari 2016.
(Anindya Harahap)
Portfolio ini:
Fotografi: Rakhmat Hidayat
Styling dan produksi: Febe R. S., Ardhana Utama, Daniar Cikita, Verra Kusumamenggala
Lokasi: Conclave
Desain table setting: Tea Rose
Properti makanan: Gran Mahakam
- Tag:
- Pick up
- culture
- food
- Januari 2016