Menurut sebuah studi yang diterbitkan di situs Dailymail, rata-rata pengguna smartphone menghabiskan waktu sekitar lima jam setiap harinya untuk browsing dan menggunakan aplikasi termasuk beragam media sosial. Maka tidak heran jika menurut pengamatan Bazaar, belakangan ini media sosial juga mulai dijadikan sebagai wadah untuk motivasi dalam menggapai bentuk tubuh ideal. Salah satunya adalah fitspiration.
Saat mencari #fitspiration di media sosial seperti Instagram atau Facebook, Anda mungkin pernah menemukan sederet unggahan yang memotivasi Anda, dilengkapi kalimat penyemangat seperti "Hal baik terjadi pada Anda yang berolahraga" atau "Berhenti bermimpi dan mulailah bergerak". Foto dengan pose menyamping di depan cermin dengan siluet yang dianggap sempurna pun akan kerap ditemui. Lalu, apakah fitspiration berdampak baik atau malah memiliki efek buruk?
Mulai bermunculan berita seputar fitspiration yang seringkali dikaitkan sebagai salah satu penyebab anoreksia. Terlebih lagi saat bintang Instagram, Essena O'Neill mengunggah video yang berjudul You're My Inspiration untuk mengedukasi pengikutnya seputar dampak negatif fitspiration. Bazaar lalu menemui seorang psikolog untuk mengetahui lebih jauh akan dampak fenomena ini.
"Motivator berwujud unggahan status tersebut tidak bisa ditetapkan menjadi buruk atau baik. Sebenarnya tergantung dari bagaimana sang penerima informasi menanggapi suatu situasi. Beberapa orang berkembang baik dalam suatu bentuk motivasi, sedangkan orang lain tidak," kata dr. Sisca. "Namun perlu diperhatikan bahwa pengikut akun yang memiliki posting-an fitspiration umumnya berusia belia. Dan pada usia rentan itu, seseorang cenderung belum dapat merespon situasi agar berdampak baik untuk dirinya. Oleh karena itu, penting untuk memberi edukasi dan berkonsultasi dengan ahlinya terlebih dahulu," tambahnya.
(Valerie Stephanie. Foto: Hadi Cahyono. Stylist: Erica Arifianda. Retoucher: Reno Priyono)
