6 Rahasia Maruli Tampubolon Sukses Menjalani Semua Pekerjaannya

Percaya pada proses!

Andre Wiredja for Harper's Bazaar Indonesia


Dave Hendrik kembali menyapa para penonton setianya dengan seri Brunch with Dave Hendrik terbaru pada hari Sabtu ini (25/09). Melalui siaran langsung akun resmi Harper's Bazaar Indonesia, Dave dengan senyumnya yang riang mengundang salah satu pemeran Merah Putih Memanggil, Maruli Tampubolon.

Sosok inspirasi dan penuh talenta yang dapat terjun ke dalam industri-industri yang berbeda seperti entertainment, pengacara, dan juga tugas pemerintahan. Begitu banyak pekerjaan yang ia jalankan dan lewati, namun ia bisa menjalankan itu semua dengan baik dan passionate. Oleh karena itu, Dave pun menanyakan kepadanya tentang plus dan minus dari semua yang ia jalankan. Begini perbincangannya:

"Saya juga ingin tahu, menjadi seorang figur publik dan juga seorang pengacara, Maruli juga seorang entertainer. Saya ingin tahu plus minus, menjadi sosok yang dikenal publik melakukan pekerjaan yang sekarang dijalani," ucap Dave penasaran.

Berikut jawaban yang Bazaar simpulkan:

1. Percaya proses

"Kalau saya melihatnya proses. Jadi, apapun itu, baik itu ilmu sekolah S1 dan S2, saya lanjut ke menyanyi, lalu memerani film. Tetapi selalu film tentara, film romansa hanya satu dengan Raisa. Pernah menjadi dokter anak, Bukaan 8 bersama Chicco (Jerikho) dan Lala (Karmela)," ucapnya.

2. Passionate

"Setiap kita misalkan masuk ke dalam dunia entertainment, jadi kita benar-benar masuk jauh ke dalam dan mendalami industri tersebut. Menjadi passionate tentang hal itu, tidak pernah salah. Karena sekali masuk, kita ingin memberi warna. Karakter kita seperti apa dan itu yang perlu kita pertahankan untuk menjadi apa adanya pada diri kita sendiri, tidak mengikuti orang lain," lanjut Maruli.

3. Ingat bahwa talenta yang kita miliki itu dari Tuhan

"Talenta kita semua itu adalah titipan Tuhan. Kapan saja bisa diambil dan kapan saja dapat ditambahkan juga. Jadi, tidak ada gunanya untuk kita sombong," katanya.

4. Harus keinginan diri sendiri

"Saya melihat kolerasinya sama yaitu kita harus memiliki kesenangan tersendiri (akan sesuatu yang kita lakukan). Stimulasi akan datang dari diri kita sendiri, jadi jangan karena orang lain Anda ingin melakukan sesuatu. Itu semua untuk memberikan kontribusi yang baik kepada di mana kita berada di dalam industri tersebut," jelasnya.

5. Harus bisa terima kritik

"Kalau saya, saya terima masukan apapun itu dan membuat filter. Jadi, ketika kita dapat membuat koreksi, di situlah kita berkembang. Kalau kita merasa selalu benar, Anda akan selalu di situ-situ saja. Mungkin Anda terkadang merasa di situ sudah tinggi, tetapi dengan menerima koreksi dan menjadikannya elemen untuk berkembang, pasti kita akan menjadi pribadi yang lebih baik," pesannya.

6. Pantang menyerah

"Kita harus miliki visi, apa yang harus kita lakukan jangka pendek, menengah, dan panjang. Hal-hal tersebut kita harus percaya dengan proses, ketika adanya kegagalan yang terjadi. Menurut saya kegagalan hanya terjadi jika kita berhenti untuk mencoba," tambahnya.

Nantikan video perbincangan lengkap Dave Hendrik dengan Maruli Tampubolon dalam episode Brunch with Dave Hendrik yang akan tayang segera di kanal YouTube Harper's Bazaar Indonesia.

(Penulis: Gracia Sharon, Foto: Courtesy of Harper's Bazaar Indonesia)