Era baru bagi klien label fashion Burberry telah dimulai. Cara baru yang diciptakan memungkinkan adanya perubahan terhadap kebiasaan berbelanja para penikmat fashion di masa depan.
Pelanggan VIP Burberry kini bisa menghubungi staf tokonya secara langsung tanpa harus berkunjung melalui sebuah aplikasi pesan instan bernama R Message. Fiturnya memiliki kemiripan dengan WhatsApp, di mana Anda bisa melihat notifikasi pesan dan mengetahui apakah pelayan toko sedang online atau tidak. Klien bisa berkomunikasi dengan asisten toko tentang produk, bahkan membuat janji temu dan membeli busana yang diinginkan melalui aplikasi tersebut dengan menggunakan Apple Pay. Sebagai timbal baliknya, pihak Burberry akan mendapatkan informasi tentang data diri pelanggannya seperti hari ulang tahun dan kebiasaan berbelanja (meskipun pilihan ini dapat diabaikan) demi menyesuaikan diri dengan pengalaman berbelanja mereka. Sistem seperti ini telah diterapkan di toko Burberry di Manchester pada bulan September 2019.
R Message ini nantinya akan terhubung dengan aplikasi pelanggan milik Burberry yang sudah pernah ada sebelumnya yakni R World.
"Aplikasi R World telah tersedia selama satu tahun dan mengusung konsep akan penggunaan teknologi guna meningkatkan interaksi antar manusia," demikian jelas Mark Morris yang menjabat sebagai Vice President bagian Digital Commerce di Burberry. "Kami mengubah konsep teknologi dari yang umumnya sekadar dibuat untuk berbelanja menjadi sarana yang lebih bermanfaat untuk meningkatkan relasi antara pelanggan kami dengan Burberrry," tambahnya.
Rumah mode asal Inggris tersebut menyadari pentingnya pemahaman terhadap kebiasaan para kliennya demi mendapatkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Aplikasi R Message diharapkan dapat diterima dengan baik mengingat kliennya saat ini lebih menyukai berbelanja secara online dibandingkan harus mendatangi tokonya secara langsung. Mark pun menyampaikan, "Ada sekian tren teknologi online, namun pesan instan lebih cocok kami gunakan karena Anda bisa merasa lebih dekat. Pada dasarnya kembali lagi ke tujuan awal kami yaitu untuk membangun hubungan antara pelanggan dan Burberry.“
Pihak Apple menambahkan dalam pernyatannya, "Ini adalah program pengembangan terbaru dari Burberry yang menggunakan media iPhone dan iOS untuk menyediakan layanan terbaik bagi pelanggannya. Burberry bekerja sama dengan Apple untuk menciptakan solusi secara digital guna menyempurnakan servisnya dan membangun hubungan yang lebih akrab." Pegawai toko Burberry juga bisa mengakses informasi dari jejak digital klien VIP-nya untuk membantu mereka menemukan produk-produk yang sekiranya sesuai dengan keinginan mereka.
Burberry sudah lama berafiliasi dengan Apple dan merupakan salah satu brand pertama yang mengadaptasi teknologi ini. Hal ini kemudian ditegaskan oleh Mark bahwa Burberry dan Apple telah berkolaborasi selama beberapa tahun serta membangun pemikiran yang sama tentang filosofi kreatif dan desain. Sebagai permulaan, label ini menggunakan iPad yang diletakkan di toko-toko Burberrry guna mempermudah pembayaran dan meningkatkan pengalaman berbelanja. "Kami telah melakukannya beberapa tahun yang lalu dengan menempatkan iPad di toko kami, juga memotret menggunakan iPhone keluaran terbaru di pergelaran busana dan mengaplikasikan Apple Pay,“ jelas Mark.
Aplikasi berbelanja Burberry sekarang masih meggunakan sistem invite only. Walaupun demikian, Burberry menjelaskan bahwa kliennya bisa berbelanja tanpa batas minimum. Pelanggan yang terpilih menggunakan aplikasi ini ditentukan dari relasi yang telah terbentuk dan semua akan diserahkan pada kebijakan toko. Rencananya, Burberry akan memperluas pengaplikasian R Message ke 430 lokasi di seluruh dunia.
Label-label luks kini semakin memprioritaskan sarana digital untuk berbelanja. Amazon pun berencana untuk menghadirkan teknologi VR bagi pelanggan online mereka, sementara brand fashion Mulberry dan Farfetch sudah menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk pemasaran serta inventori. Di Amerika Serikat, Coach memperkenalkan WeChat untuk berhubungan langsung dengan klien mereka.
(Penulis: Natalie Salmon; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto: Courtesy of Bazaar UK)