Salah Kaprah Diet Bebas Gluten

Benarkah menghilangkan gluten dari makanan Anda baik bagi kesehatan?



Gluten yang banyak ditemukan dalam roti, tepung, pasta, dan lain sebagainya ternyata hanya krusial dihindari oleh orang dengan penyakit celiac, yaitu kondisi hipersensitif terhadap gluten yang mengakibatkan usus halusnya tak lagi mampu bekerja dengan semestinya.

Selain itu, seseorang yang diklaim memiliki tingkat kepekaan tertentu akan gluten juga mengaku tak lagi mengalami perut kembung ataupun masalah pencernaan lainnya saat menjalani diet semacam ini. Demikian pula dengan kasus alergi gandum guna mencegah sejumlah reaksi yang tidak diinginkan.

Namun, perlu diingat pula bahwa nyatanya hanya 1% populasi yang menderita penyakit celiac tersebut dan kebanyakan di antaranya adalah ras Kaukasia. Diagnosisnya sendiri sepatutnya dilakukan lewat tes darah.

Jika Anda terbukti tidak mengidap kelainan tersebut, meniadakan konsumsi gluten justru bisa berakibat pada hilangnya berbagai nutrisi penting dari dalam tubuh seperti serat, asam folat, vitamin B, dan zat besi. Lagipula, beberapa produk gluten-free bisa jadi mengandung kadar gula dan lemak yang lebih tinggi.

Sebagaimana Anda ketahui, kalori seperti inilah yang seharusnya dikurangi dari makanan Anda. Dalam sebuah observasi yang dilakukan oleh Harvard Medical School, rendahnya asupan gluten malah dapat mempertinggi risiko seseorang terkena penyakit jantung sebanyak 15%.

Sebagai informasi saja, beberapa contoh makanan yang kaya akan serat bebas gluten ialah oatmeal dan nasi merah. Namun jika Anda tak memiliki alasan medis apapun yang berhubungan dengan gluten, agaknya tren gluten-free ini kurang esensial untuk diikuti.


(Foto: iuliia_n/Shutterstock/Click Photos)