Kembali memamerkan koleksi terbarunya untuk musim Fall/Winter 2021, label yang diprakarsai oleh Nicolas Ghesquière selaku Artistic Director untuk koleksi pakaian wanita ini kembali unjuk kreativitas lewat mega kolaborasi bersama dengan seniman ternama dunia asal Italia, Fornasetti.
Dipamerkan secara spektakuler dengan Galeri Michelangelo dan Daru di museum Louvre yang menjadi latar pertunjukkan, momen persatuan ini juga turut dipercantik dengan 13.000 potong karya seni dari arsip Fornasetti di Milan yang dipilih langsung oleh Nicolas Ghesquière dalam dialog bersama Barnaba Fornasetti selaku Direktur Artistik atelier Fornasetti.
Presentasi musim ini resmi memamerkan koleksi kapsul Louis Vuitton-Fornasetti yang menampilkan deretan karya yang diinjeksi dengan motif khas Fornasetti yang kaya warna dan tekstur serta yang dibuat dengan teknik mutakhir termasuk jacquard, embroidery, dan laser printing yang akhirnya berhasil memadukan dunia Fornasetti yang diilustrasikan dengan indah dengan desain kontemporer Nicolas Ghesquière yang eksentrik.
Sorotan utama untuk koleksi istimewa ini meliputi deretan karya gaun yang dibuat dari bahan velvet, atasan jersey bermotif mengilap yang dihiasi dengan ilustrasi patung kuno Fornasetti, hingga outerwear berpotongan oversized yang menampilkan motif Fornasetti dalam warna emas. Kemudian untuk koleksi aksesori juga tak kalah mencengangkan berkat hadirnya tas Cannes yang terlihat dihias dengan gambar arsitektur hitam-putih Fornasetti yang tentunya akan mengingatkan kita pada Baptistery di Florence yang populer saat era Renaissance, serta tas Petite Malle yang diinterpretasikan ulang yang turut dilengkapi dengan ilusi optik yang memesona.
“Lewat kolaborasi ini, saya ingin menggunakan potongan-potongan itu untuk membangkitkan modernitas berkelanjutan dari dunia artistik Fornasetti,” ujar Nicolas. “Karya abadi Fornasetti adalah realisasi dari teknik gambar tangan yang luar biasa dan potret magis dunia, dan saya secara khusus tertarik pada cara Fornasetti mengeksplorasi dan mengolah kembali warisan klasisisme dan zaman Roma kuno, yang akhirnya menambahkan referensi baru ke sejarah. Sebagai seorang desainer yang selalu menyukai kemampuan fashion untuk membangkitkan masa lampau, sekarang, dan masa depan secara bersamaan, saya ingin menambahkan lapisan baru pada palimpsest (naskah yang dituliskan di atas tulisan lain) kreatif ini. Menjelajahi arsip Fornasetti membawa semangat akan penggalian arkeologi, mencari, dan menemukan gambar dari masa lalu untuk memberi mereka kehidupan baru bagi Louis Vuitton – untuk sekarang dan masa depan.”
Barnaba Fornasetti yang merupakan putra dari sang artis, Piero Fornasetti juga turut mengungkapkan pandangannya mengenai kolaborasi bersama dengan label yang baru saja merayakan 200 tahun berkarya di industri mode. “Ayah saya adalah seorang inovator yang percaya pada keindahan buatan tangan, seperti apa yang ada di Louis Vuitton,” ungkap Barnaba. “Visi kami selalu menghadirkan imajinasi artistik unik Fornasetti kepada orang-orang melalui objek yang dibuat dengan indah, dan kolaborasi ini merupakan peluang baru untuk memperluas dan mengeksplorasi kreativitas visualnya.”
Lewat kolaborasi yang terjalin antara dua label papan atas ini, peleburan keduanya berhasil mewujudkan kolaborasi yang efektif antara kreativitas dan kerajinan Louis Vuitton serta penggambaran dunia yang magis dan visioner dari Fornasetti.
Baca juga: Louis The Game: Gempita Perayaan Ulang Tahun Louis Vuitton yang ke-200 Tahun dalam Wujud Video Game
(Foto: Courtesy of Louis Vuitton)