Bangga akan sesuatu yang mencerminkan Tanah Air adalah hal yang sudah sepatutnya mendarah daging di setiap warga negara Indonesia. Bukan hanya sekadar koleksi yang rutin mereka tampilkan di setiap musim, namun juga cerita yang menginspirasi di balik setiap motif, jahitan, hingga siluet busana.
Berangkat dari rasa cinta dan bangga akan karya anak bangsa, tiga publikasi gaya hidup yang bernaung di bawah PT. Mugi Rekso Abadi (MRA), yakni Harper’s Bazaar Indonesia, Cosmopolitan Indonesia, dan Her World Indonesia, bersatu dalam kampanye yang bertajuk #MRAyakanIndonesia.
Apa cerita di balik kampanye #MRAyakanIndonesia ini?
Bersamaan dengan bulan Agustus yang identik dengan momen kemenangan, MRA mengajak tujuh perancang busana yang memiliki ciri khas tersendiri. Mulai dari teknik tangan, siluet busana, ciri khas warna, pemilihan tekstil, hingga cerita di balik keberagaman motifnya. Semua itu tidak kalah bagusnya dengan apa yang ada di luar sana, bahkan lebih berkualitas.
Sejumlah individu kreatif beserta tim produksi di balik labelnya bekerja keras untuk melestarikan budaya dan cerita Indonesia pada koleksi kain hingga aksesorinya. Seluruhnya adalah hasil jerih payah desainer lokal Indonesia.
Simak cerita di balik tujuh desainer yang ikut serta dalam kampanye #MRAyakanIndonesia.
Sejauh Mata Memandang
Wujud kecintaan Chitra Subyakto terhadap Indonesia dan ragam budayanya dituangkan pada labelnya Sejauh Mata Memandang. Kain Nusantara menjadi ciri khas di balik label yang tidak hanya mengapresiasi kultur Indonesia, namun juga mempertegas tanggung jawab terhadap lingkungan. Lebih dari sekadar gaya yang dihasilkan dari sebuah potongan, untuk dapat tiba di titik tersebut, label batik kontemporer kreasi Chitra ini juga memerhatikan prosesnya. Setiap desain kebaya dan busana dikreasikan agar menjadi koleksi timeless, trendless, dan durable. Pengolahan kain Sejauh Mata Memandang pun menggunakan teknik batik dengan interpretasi figur-figur familier bersifat modern.
Bin House
Lebih senang disebut sebagai seorang tukang kain, Josephine Komara yang akrab dipanggil sebagai Obin ini dikenal luas akan inovasi teknik menenun yang ia ciptakan sendiri. Berkecimpung di dunia kain tradisional Indonesia selama lebih dari 40 tahun, keinginan Obin untuk mengembangkan kain menjadi potongan busana yang menggunakan teknik tangan dengan craftmanship penuh presisi menjadikan Obin salah satu desainer yang sangat diperhitungkan di Tanah Air.
Untuknya, tidak ada yang lebih penting dari jati diri. Termasuk jati diri bangsa Indonesia, salah satu upaya Obin adalah dengan menggunakan teknik tangan. Itu adalah caranya untuk mempertahankan, melestarikan, sekaligus mengedukasi para generasi penerus tentang teknik tradisional bangsa Indonesia.
Ghea Fashion Studio
Selalu mengangkat keindahan budaya tradisional lewat pemilihan tekstil, bordir, siluet busana, hingga akesori yang mengundang atensi banyak mata. Apresiasi tersebutlah yang Ghea Panggabean gambarkan di setiap rancangannya untuk Ghea Fashion Studio. Seperti yang terlihat pada aktris Atiqah Hasiholan yang difoto bersama anaknya, Salma Jihane Dewanto mengenakan Tenun Ulos Sadum yang berwarna-warni, terinspirasi dari motif suku Gorga Batak, Sumatera Utara.
Sedangkan koleksi Merah Putih yang dikenakan oleh dua muse setianya, Amanda Gratiana dan Janna Soekasah, mengusung motif wayang dan batik Jawa. Setiap kayanya, Ghea mencerminkan sosok perempuan yang open-minded, penuh dengan percaya diri, dan tak akan pernah lupa akan seni budaya Indonesia.
Danjyo Hiyoji
Label yang didirikan oleh Dana Maulana dan Liza Masitha sejak tahun 2009 ini menawarkan koleksi bernapas muda dengan siluet yang versatile. Kali ini, Danjyo Hiyoji mengaplikasikan warna-warna cerah untuk menggambarkan keanekaragaman budaya di Indonesia. Detail bunga yang diaplikasikan pada busana, aksen volume, hingga model oversize membuat setiap fashion item yang dilansir oleh label ini terasa relaks namun tetap on point.
Setiap musim Danjyo Hiyoji selalu mencoba bereksplorasi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan fresh dengan menerjemahkan tren menjadi deretan busana bergaya effortless sekaligus modern.
Ivan Gunawan Prive
Lebih dari 16 tahun menyelami dunia fashion, Ivan Gunawan sukses memiliki begitu banyak lini mulai dari Ivan Gunawan, Mandjha Hijab, Khalif Menswear, dan MiniMe Kidz. Tak berhenti sampai di situ, ia kembali menghadirkan Ivan Gunawan Privilege Modest atau dikenal sebagai Ivan Gunawan Prive, label busana muslim premium yang dapat memperindah tampilan wanita muda, business woman, hingga sosialita sekalipun. Kelebihannya terletak dari bahan berkualitas tinggi serta motif yang dibuat oleh Ivan Gunawan secara eksklusif, diproduksi dalam jumlah terbatas, serta custom-made. Dibanjiri oleh banyaknya pilihan, Anda dapat memilih hijab berukuran besar, gaun, tunik, luaran, dan bawahan yang bisa ditemukan di www.ivangunawanprive.com.
Ayumi
Berawal dari kecintaan Ayumi yang merancang sendiri gaun untuk dikenakannya ke berbagai acara formal, hingga akhirnya para sahabat mulai meminta Ayumi untuk merancang desain khusus untuk mereka. Hingga kini, Ayumi Official terus berkembang dan melebarkan sayapnya. Setelah ikut di salah satu ajang mode bergengsi di New York City, yakni New York Fashion Week (NYFW) tahun lalu serta beberapa kolaborasi dengan selebriti Indonesia, kini Ayumi menghadirkan koleksi Volume I dengan berbagai desain gaun, terusan, dan jaket dengan detail volume yang indah. Setiap desainnya memiliki keunikan yang menonjolkan kelebihan setiap wanita sekaligus membuat mereka tampak lebih percaya diri akan kekurangan yang dimiliki. Menariknya, bahan yang digunakan terbilang ringan ini mampu memberikan efek volume yang dramatis sehingga dapat dipakai untuk berbagai acara penting, khususnya di masa new normal ini.
Jeanny Ang
Nuansa Peranakan kerap menjadi benang merah dalam koleksi busana Jeanny Ang. Kali ini sang desainer mengombinasikan corak batik berwarna cerah khas Pekalongan dengan aksen kontemporer, seperti ruffles, puff sleeve, sampai detail pita penuh pernyataan. Tak ketinggalan, bordir bernuansa floral turut menghadirkan sentuhan feminin yang modern. Seluruhnya begitu versatile untuk dipadupadankan dan dapat menjadi andalan untuk berbagai kesempatan, baik formal maupun kasual. Tampilannya pun tak lekang oleh waktu, sehingga dapat digunakan dari generasi ke generasi.
Sudah terbukti kan kalau Idonesia memiliki banyak tangan kreatif yang mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi? Tidak sulit untuk mencintai milik sendiri. Banyak yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan rasa bangga terhadap para desainer lokal Indonesia ini, salah satunya dengan belanja buatan Indonesia. Karena kalau bukan kita, siapa lagi?
Portofolio ini:
Producer: Harper's Bazaar Indonesia, Cosmopolitan Indonesia, HerWorld Indonesia
Videografer: Ferdianrus, Akhmad Dariel
Fotografer: Hadi Cahyono, Insan Obi, Saeffie Adjie Badas
Retoucher:Raghamanyu Herlambang
Fashion Stylist: Michael Pondaag, Bimo Permadi, Rahmi Davita, Dheniel Algamar, Astriana Gemiati
Asst. Stylist: Erlissa Florencia
Editor: Sabrina Sulaiman, Amalta Dyandra
Voice over: Givania Citta
Talent: Dian Sastrowardoyo, Marsha Timothy, Atiqah Hasiholan & Salma Jihane Dewanto, Amanda Gratiana, Janna Soekasah & Janina Gaia Joesoef & Javanna Putri Gaia Joesoef, Nadine Chandrawinata, Kelly Tandiono, Aurra Kharisma, Renata Kusmanto
Makeup & Hair: Archangela Chelsea, Arnold Dominggus, Linda Kusumadewi, Ira Sumardi, Gilang from Ivan Gunawan Cosmetics, Rhay David using Ivan Gunawan Cosmetics, Irlan Bee
--
(Layout: Tevia Andriani; Foto: Courtesy of Instagram @bazaarindonesia)