Kompetisi Berkuda Prestisius: Prix de Diane Longines

Sebuah kompetisi berkuda yang prestisius di Eropa kembali dihelat, Prix de Dianes Longines. Bazaar beruntung menjadi saksi kemeriahannya.



Pada pertengahan bulan Juni lalu, Longines mengundang Bazaar untuk menghadiri momen prestisius yang digelar di Chantilly, Prancis. Agenda ini bernama Prix de Diane Longines yang kembali digelar untuk kali ke-170.

Jatuh di hari Minggu, acara ini seolah menjadi “piknik bersama” yang dinantikan seluruh lapisan masyarakat. Berbondong-bondong warga dan tamu serentak menuju Hippodrome de Chantilly, tempat dihelatnya perlombaan ini.

Setibanya di arena pergelaran, lapangan rumput hijau menyambut kedatangan dan didukung oleh cuaca yang jauh dari kata terik. Ada sebuah keunikan yang tertangkap, khalayak yang hadir berpakaian rapi dan formal.

Kaum pria harus mengenakan setelan jas dan dasi, sedangkan untuk tamu wanita, wajib mengenakan dress disertai topi/headpiece. Saya seketika langsung dibuat kagum ketika berkunjung ke tempat balap kuda yang justru “diramaikan” oleh headpiece atraktif.

Acap kali, saya berhenti melangkah atau memutar kepala 180 derajat demi melihat aksesori tersebut lebih saksama. Bahkan ada perlombaan khusus bagi para wanita dan ada sederet juri yang akan menentukan topi/headpiece terbaik. Menarik bukan?

Sebuah penghargaan akan diberikan pada Mademoiselle Diane by Longines yang terpilih. Di tahun ini, Abigail Lopez-Cruz menjadi wanita beruntung dan menerima hadiah berupa jam tangan menawan dari Longines Record Collection.




Bersama para tamu undangan Longines lainnya, yang merupakan representasi media dan influencer dari berbagai negara, kami diarahkan menuju lounge Longines yang berisi booth foto dan juga displai koleksi jam tangan Longines dengan properti carousel mini yang menarik mata menuju ke sana.

Kemudian, kami kembali dipandu ke tempat makan siang khusus undangan Longines sebelum kami menyaksikan perlombaan balap kuda. Di tengah-tengah makan siang, perlombaan pertama dimulai, beberapa tamu bergegas untuk bertaruh, memilih kuda mana yang akan mereka jagokan.

Selain itu, perhatian saya terbagi pada kehadiran Ambassador of Elegance Longines, yakni Simon Baker. Aktor asal Australia ini juga turut melebur bersama para tamu undangan untuk menyaksikan agenda prestisius ini.




Sebagai Title Partner, ini adalah tahun ke-9 berturut-turut Longines menjadi partner Prix de Diane. Label asal Swiss tersebut juga menjadi official timekeeper pada perlombaan yang kali ini terdiri dari sembilan kategori balap kuda.




Sebagai pemenang muncul nama Pierre-Charles Boudot (Prancis) dengan kudanya bernama Channel di balap kuda terbesar untuk kategori balap yang diikuti kuda muda betina.

Ada pula dua kategori yang membuat Longines bangga menjadi bagiannya yaitu, Prix Longines Future Racing Stars yang terbuka untuk joki muda dari sekolah berkuda di seluruh dunia, kemudian Prix de la Reine marie-Amélie Longines yang diikuti oleh joki perempuan dari FEGENTRI (International Federation of Gentlemen and Lady Riders).

Pemenang untuk Prix Longines Future Racing Stars adalah Thomas Trullier (Prancis) yang mengendarai Espionne, dan untuk Prix de la Reine marie-Amélie Longines adalah Tereza Grbavcicova (Ceko) yang mengendarai Bubble Brook.




Para pemenang memperoleh hadiah berupa jam tangan elegan dari Longines dan juga beasiswa sekolah bagi pemenang termuda.


(Foto: Courtesy of Longines)