Busana Modern Dengan Sentuhan Etnik Untuk Gaya Sehari-Hari

Bertajuk 'OOTD', beberapa label yang terlibat di presentasi ini menampilkan busana siap pakai yang di desain modern dengan sentuhan etnik.



Digelar di Ballroom Harris Hotel & Conventions Kelapa Gading, Jakarta Utara beberapa waktu silam, Jakarta Fashion & Food Festival 2019 menggelar pergelaran bertajuk 'OOTD'.

OOTD yang berupa singkatan dari 'Outfit of The Day', merepresentasikan keseluruhan koleksi yang dipersembahkan oleh 6 label lokal yang berfokus di busana siap pakai di hari itu.

Beberapa label lokal yang tergabung adalah Mera Mera Studio, Lurik Akik, Mote Mote, Henrixa, Eleven on Eleven dan Lemari Lila.


Malam itu, show pun dibuka oleh presentasi dari label Mote Mote yang didirikan oleh Rufina Ayu, Fitria Sadonia, dan Natasha Adrianto. Sesuai dengan nama yang diusung ketiganya, label Mote Mote memiliki fokus untuk menciptakan busana yang dihiasi oleh aksen beading.

Di kesempatan ini, Mote Mote menyajikan koleksi bertajuk 'Echoes' yang adalah bentuk eksperimen label ini dalam menciptakan busana dengan teknik laser cut dan 6 jenis kain berbeda yang dikombinasikan dengan palet warna pastel dan warna cerah.

Teknik laser cut, beading serta pemilihan warna yang cerah menjadikan keseluruhan koleksi terlihat playful, segar dan cocok untuk para penyuka busana feminin.

Lurik Akik didirikan oleh desainer Eva Tjio, sejak tahun 2016. Visinya untuk menciptakan busana siap pakai yang dikombinasi dengan beberapa elemen khas Indonesia yakni lurik, batik, dan shibori untuk para pria dan wanita modern membuat label ini banyak digemari.

Kali ini, Lurik Akik mempersembahkan 12 tampilan hasil dari kolaborasi dengan perancang Aiya Adam bertajuk 'Mixaligment'. Di koleksi ini, konsep busana asimetris yang tak beraturan digabungkan dengan motif lurik khas dari label Lurik Akik.

Warna hitam, merah, putih dan abu-abu melengkapi koleksi yang juga mengusung konsep modern yang diberi sentuhan nuansa etnik ini.

Selanjutnya, lini fashion Eleven on Eleven yang sudah ada sejak tahun 2017 muncul menampilkan sederetan busana yang lebih bernuansa formal.

Mengadopsi tema 'Waves Movement', koleksi Eleven on Eleven kali ini banyak mengambil inspirasi dari deburan ombak yang membentuk gerakan naik dan turun.

Dominasi busana bersiluet kontemporer yang dibubuhi aksen bordir, 3D beads dan aksen ruffle menjadikan koleksi ini tetap memiliki nuansa mewah yang tidak berlebihan.

Setelah itu, sebuah label bernama Lemari Lila menyemarakkan suasana dengan membuka show dengan sebuah look bernuansa musim panas.

Bertajuk 'Lego Legowo', keseluruhan koleksi Lemari Lila kali ini merepresentasikan sikap berlapang dada yang diartikan sang desainer yaitu Lila Imeldasari menjadi sederetan busana bergaya bohemian ethnic.


Bertajuk Mera x Kana, Mera Mera Studio menampilkan koleksi hasil kolaborasinya dengan brand Kana Goods dengan mempertemukan ciri khas keduanya menjadi sebuah koleksi yang di dominasi dengan raw finish yang dikombinasikan dengan warna khas Mera Mera Studio.

Kana Goods yang berfokus di bidang pewarnaan batik dengan bahan natural mengaplikasikan teknik mereka di atas koleksi busana siap pakai yang kasual.

Pergelaran OOTD ini pun kemudian ditutup dengan presentasi koleksi musim gugur/dingin 2019 dari label Henrixa. Koleksi yang tampak berbeda dari koleksi yang dipersembahkan label lainnya ini mengambil inspirasi dari jajanan pasar khas Indonesia.

Dibalut menjadi busana modern, Henrixa mengusung garis desain feminin yang playful yang dilengkapi dengan detail seperti pita bahan velvet, warna-warna bold seperti metalik yang dibentuk menggunakan bahan satin, tulle bahkan bahan kulit.


(FOTO: Courtesy of Jakarta Food Fashion Festival 2019)