Nama Meghan Markle Disalahgunakan untuk Iklan Obat Diet

Kutipan palsu dari The Duchess of Sussex pun turut disertakan.



Nama The Duchess of Sussex disalahgunakan dalam penipuan dan pemasaran obat diet palsu. Pelaku menggunakan foto bangsawan kerajaan Inggris berusia 38 tahun tersebut untuk menjual suplemen penurun berat badan berbahaya.

Produk tablet tersebut bernama Keto Weight Loss. Dalam kampanyenya, mereka menampilkan foto Meghan Markle sebelum dan sesudah masa kehamilannya. Tidak ketinggalan, iklannya juga menambahkan klaim bahwa Meghan menggunakan suplemen yang mereka produksi setelah kelahiran si kecil Archie awal tahun ini.

Kutipan buatan yang seakan-akan dikatakan oleh Meghan pun dibubuhkan. Misalnya, "Bentuk tubuh saya menjadi tidak ideal selepas melahirkan. Tetapi dengan mengonsumsi Keto body tone, tubuh saya kembali normal."




Iklan suplemen ini disebarkan melalui beberapa media, salah satunya adalah sebuah situs bernama First Level Fitness. Kejadian ini akhirnya diekspos dan berada di bawah investigasi media Sunday Mirror. Koran tersebut sudah memberi peringatan kepada pihak kerajaan Inggris dan juru bicara mereka menyampaikan ucapan terima kasihnya.

Kutipan palsu lainnya misalnya, "Tekanan hidup di dunia Hollywood membuat saya sangat menjaga berat badan agar selalu tampak muda dan bugar."

Tidak cukup sampai di situ. Salah satu iklan bahkan membuat kampanye penipuan di luar batas. Sekali lagi mereka menggunakan kata-kata karangan yang menyatakan bahwa sang Duchess terlibat dalam proses pembuatan obat-obatan ini.

"Saya sudah menjelajah dunia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, mencari komposisi organik dan obat untuk menurunkan berat badan," demikian klaim yang terungkap. "Tujuan dari perjalanan ini adalah memperkenalkan produk penurunan berat badan dari rekan-rekan wanita saya. Obat ini mengombinasikan bahan-bahan paling dicari di dunia dengan harga yang sangat terjangkau."

Sudah jelas jika obat-obatan yang diklaim dapat menurunkan berat badan tersebut berpotensi menimbulkan efek samping yang berbahaya. Komposisi yang digunakan dapat mengacaukan kesehatan jantung dan pencernaan serta dapat menimbulkan pola makan yang tidak sehat.


(Penulis: Claudia Canavan; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto: Courtesy of Bazaar UK)