Berpuluh-puluh tahun lamanya, terminologi power dressing kerap diasosiasikan dengan ansambel baju kerja berupa setelan blazer dan rok pensil maupun celana panjang berpotongan bersih dan tegas, sepatu pumps berhak tinggi dalam warna gelap, serta tas jinjing bersiluet kaku. Tak heran apabila gambaran tersebut akan segera terbersit di kepala ketika seseorang membayangkan image wanita karier.
Kini, ansambel power dressing yang sebelumnya dikonotasikan dengan para wanita pekerja ini juga melekat pada imaji kaum hawa yang kuat dan mandiri, terlepas dari apa pun jenis pekerjaan mereka. Itulah mengapa permainan padu padan gaya profesional telah dipandang sebagai gaya busana klasik yang versatile melintasi masa.
Work wear menjadi semacam kerangka berpikir dalam mendesain, dan kehadiran tren fashion yang silih berganti di tiap musim menjelma sebagai bumbu untuk mempersolek jajaran busana dan aksesori yang diadaptasi dari pakem busana kerja tersebut.
Seiring dengan perkembangan tren, dunia fashion terus menawarkan konsep work wear baru sebagai bentuk perayaan kebebasan dalam berpenampilan yang menjadi privilege wanita karier di era modern. Tak tanggung-tanggung, dewasa ini industri fashion semakin banyak diwarnai oleh kehadiran label maupun desainer yang menampilkan busana dan aksesori hasil interpretasi work wear dari masa ke masa yang diperkaya dengan twist distingtif.
Hasilnya, staple item berpotongan bersih dengan gaya sartorial yang kental seperti kemeja, blazer, rok maupun celana bersiluet lurus, hingga tas berdesain sleek dengan sentuhan kontemporer senantiasa hadir di panggung runway setiap musimnya dan menjadi barang wajib bagi para pencinta fashion masa kini secara umum.
Desainer seperti Jil Sander, Christophe Lemaire, Ellery, Victoria Beckham, The Row, Céline, MaxMara, hingga Prada telah konsisten melansir koleksi yang luwes untuk dikenakan bagi para wanita karier.
Dengan keunikan estetika masing-masing, label-label tersebut berlomba-lomba menawarkan konsep padu padan dengan pendekatan work wear yang lebih atraktif, fleksibel, dan versatile agar para money maker dapat tetap tampil menawan sepanjang hari, di dalam maupun luar kantor tanpa harus berganti pakaian.
Baca juga: 46 Pilihan Aksesori Stylish untuk Wanita Karier
Sekarang, mengenakan koleksi busana kerja (atau terinspirasi dari work wear) pada momen-momen di luar kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan, seperti menghadiri acara formal maupun sekadar menghabiskan akhir pekan, menjadi terlihat sangat lumrah.
Bagi mereka yang ingin dan senang tampak lebih sharp dalam berpenampilan sehari-hari, slogan “office chic is the new everyday chic” pun menjadi kalimat yang diamini.
Memutar isi lemari baik untuk bekerja atau bepergian tak lagi dianggap sebagai hal yang menyedihkan, justru dilihat sebagai kegiatan yang menyenangkan dalam bermain padu-padan. Karena pada akhirnya, setiap pencinta fashion senantiasa ditantang untuk dapat berpenampilan secara cerdas dengan ragam koleksi fashion yang ia miliki.
Untuk memperelok gaya profesional Anda, ada sejumlah fashion item lainnya yang juga dapat dijadikan sebagai barang klasik di wardrobe Anda.
1. Power coat / blazer
Mengenakan power coat atau blazer berdesain kontemporer merupakan cara jitu untuk tampil profesional dan elegan pada saat yang bersamaan. Pilih mantel ataupun blazer berukuran panjang dan bersiluet tegas demi menciptakan efek kokoh dan mapan.
Selebihnya, Anda dapat bermain dengan warna, corak, cutting, dan material sesuai dengan selera dan kepribadian--selama masih terlihat appropriate dengan jenis pekerjaan Anda.
2. Aksesori
Anda bisa mengistirahatkan leher Anda dari statement necklace dan beralih mengenakan seuntai silk scarf lurus berukuran pendek yang dililitkan pada leher. Koleksi scarf Hermès Twilly maupun Dior Diorissimo merupakan pilihan cantik untuk mengelevasi gaya bernuansa sartorial.
Alternatif lainnya, Anda juga dapat membubuhkan statement brooch pada busana tanpa motif. Kedua aksesori sederhana tersebut terbukti mampu memberikan sentuhan individual yang menarik pada keseluruhan penampilan Anda ke kantor, tanpa harus terlihat berlebihan.
3. Tas
Beralih ke jinjingan ke kantor, tas kulit berukuran kecil dengan aksen top handle merupakan opsi unik yang menjadikan metode power dressing Anda memiliki impak yang mantap. Desain tas minimalis dalam palet netral memancarkan esensi power dressing secara subtil, seolah menegasi anggapan bahwa Anda harus tampil loud untuk memancarkan aura empowered.
Selain itu, power bag kini tak lagi terbatas pada tas bersiluet kotak yang kaku. Tas berbentuk bucket maupun bundar akan tetap terlihat relevan untuk dijadikan sebagai power item kesayangan Anda.
4. Sepatu
Sepatu oxford yang sarat akan kesan maskulin adalah alternatif power shoes dengan tingkat keluwesan yang sama baiknya dengan stiletto. Apa pun yang Anda kenakan, baik itu suit maupun terusan, akan terlihat apik ketika dipadankan dengan sepatu berdesain tegas satu ini.
Sedangkan bagi yang tetap memilih sepatu bergaya feminin, sepatu kitten heels berujung lancip merupakan opsi cantik untuk menggeser sepatu stiletto yang terkenal membuat kaki lebih cepat pegal.
Sepatu knife point dari Balenciaga misalnya, mengangkat siluet tajam yang indah dan mantap untuk menunjang gaya profesional Anda. Meskipun berhak pendek, sepatu ini mampu menyiarkan esensi power dressing secara mumpuni.
Semakin bervariasinya pilihan power item, para wanita karier memiliki lebih banyak cara dalam menerapkan konsep power dressing dalam ranah kehidupan profesionalnya. Dan dengan segenap kebebasan bergaya serta beragamnya pilihan yang ditawarkan, mengapa harus membatasi diri dengan pakem busana kerja yang itu-itu saja?
(Foto: IMAXTREE.COM/Szymon Brzoska, dok. Bazaar. Layout: Tevia)