Seberapa dalam cintamu terhadap Tanah Air? Cobalah menyelam sampai ke kedalaman samudera untuk menemukan dunia yang benar-benar berbeda.
Hari kemerdekaan tepat di depan mata, harapan dan impian bagi negeri kepulauan kita ini mengalir deras layaknya arus di tengah samudera. Penggalan kalimat “kalau bukan kita, siapa lagi” sepertinya sudah ribuan kali terdengar. Kini bukan hanya penggalan kata maupun doa dan harapan yang akan membuat negeri ini lebih baik, tindakan tentu lebih banyak berarti ketimbang kata-kata. Beberapa pecinta alam terkemuka dari seluruh dunia rela masuk ke dalam dinginnya samudera untuk menemukan kisah cinta mereka, kisah cinta terhadap dunia mulia yang sama sekali tidak terbayangkan.
Belum lama ini, pesona alam bawah laut Indonesia dipamerkan di Moskwa, Rusia, pada festival tahunan Golden Dolphin 2013. Menurut sekitar 23.000 penggila wisata bawah laut Rusia yang datang ke festival ini, terdapat beberapa destinasi menarik di Indonesia. Seperti pulau Weh di bagian Barat Indonesia, Wakatobi, Laut Banda, Teluk Lembeh, Alor, Halmahera, Bunaken hingga Raja Ampat merupakan surga bawah laut yang menjadi tujuan utama para fotografer dan videografer laut dari seluruh dunia. Selain itu, masih banyak tempat tujuan wisata yang belum disebutkan dan dipamerkan di Moskwa. Tentunya tempat wisata selam ini bukan hanya dicintai oleh para fotografer dan videografer saja, aktivitas diving yang kini telah bertransformasi menjadi salah satu gaya hidup di kota-kota besar menjadikan lokasi bawah laut Indonesia surga yang berbeda bagi kebanyakan traveler.
Selain kekayaan alam khatulistiwa yang kasat mata di daratan, kekayaan alam bawah laut juga sudah sepatutnya dilestarikan. Melihat langsung habitat asli Indonesia pada lingkungan spesial tentu membangkitkan kembali rasa cinta tanah air. Beberapa lokasi selam yang patut dikunjungi pula adalah Pulau Togean. Kepulauan ini berupa sebuah taman nasional yang ada di Sulawesi Tenggara. Dari sekitar 60 pulau yang ada di tengah Teluk Tomini, pulau seperti Pulau Malenge, Pulau Una Una, Batudaka, Talatakoh, Waleakodi, dan Pulau Waleabahi adalah yang paling banyak menarik wisatawan lokal dan internasional. Penyu hijau dan penyu sisik dengan mudah dapat Anda temukan di sini. Di tengah karang penuh warna warni, biota laut seperti paus pilot, kima raksasa, ikan pari manta, hiu karang abu-abu, dan ikan trevally mata besar, menjadi atraksi utama aktifitas selam.
Masih di Pulau Sulawesi, ada juga Kepulauan Selayar di Takabonerate, Sulawesi Selatan yang mulai menjadi primadona wisata bawah laut. Perairan yang cukup landai menjadi lokasi sempurna bagi para fotografer untuk mengabadikan kegiatan siput laut berwarna-warni, pygmy, maupun dugong. Sementara itu, disamping Raja Ampat yang fenomenal, Papua juga mempunyai satu lagi hot spot untuk para pemegang lisensi selam. Kepulauan Padaido di Biak, Papua telah menjadi salah satu destinasi yang sedang diperkenalkan secara massal oleh Kemenbudpar. Interaksi dengan biota laut yang jarang kita temui menjadi kenangan manis selepas kembali ke rutinitas sehari-hari. Lekas kemasi baju selam Anda, temukan sendiri kisah cinta bawah laut Anda pada musim liburan yang akan datang.
(Teks: Hansel Mario, Foto: Dok. Google)