Gigi Hadid Bagi Tip Atasi Masalah Kecemasan ketika Hamil

Ia menyambut bayi Khai 10 bulan yang lalu.



Kehamilan adalah masalah besar bagi setiap wanita, dan dapat datang dengan berbagai efek samping, mulai dari fisik (seperti munculnya stretch mark di perut), atau mental, seperti masalah kecemasan; sesuatu yang benar-benar dapat dimengerti ketika Anda sedang mengalami perubahan besar dalam hidup dan bersiap untuk menyambut seorang anak ke dunia.

Bagi supermodel Gigi Hadid, yang melahirkan Khai, putri pertamanya dengan kekasih, Zayn Malik, 10 bulan lalu, masalah kecemasan adalah pengalaman yang sangat nyata selama masa kehamilannya. Untungnya, ia berhasil menemukan cara yang cermat dan efisien untuk mengatasi masalah kecemasan dan ketakutan tentang kehamilannya dan menjadi seorang ibu yang akan datang.

Selama wawancara dengan Harper's Bazaar US, Gigi mengatakan bahwa ia menemukan aktivitas journaling sebagai titik baliknya, tetapi alih-alih hanya memiliki satu buku catatan, ia menyimpan dua buku catatan ketika ia hamil yang terdiri dari: satu jurnal "baik" dan satu jurnal "buruk".

"Selama periode kehamilan, saya memiliki satu jurnal yang saya sebut sebagai 'jurnal baik' dan satu jurnal yang saya sebut 'jurnal buruk'," jelasnya. "Hal itu tidak secara harfiah, tetapi lebih untuk kenangan, untuk Khai. Mungkin suatu hari saya akan memberinya jurnal buruk untuk membagi sisi lain dari masa itu."

(Foto: Courtesy of Instagram @gigihadid)

Mengenai apa yang ia tulis dalam jurnalnya "buruk", wanita berusia 26 tahun itu mengatakan bahwa itu bukan pikiran negatif tentang siapa pun atau apa pun secara khusus (jadi, bukan buku yang berisikan hal-hal negatif), melainkan ketakutan dan catatan yang kurang positif.

"Kecemasan dan hari-hari di mana saya merasa seperti, 'Apakah saya cukup baik untuk menjadi seorang ibu?'... Saya tidak ingin merasa bersalah karena merasakan hal-hal itu atau menuliskannya," katanya. "Saya menyukai hal-hal terpisah dengan sangat rapi."

Selain itu, Gigi juga mengatakan selama sesi wawancara bahwa ia adalah penggemar terapi rutin dan menyalurkan dirinya ke proyek-proyek kreatif sebagai bentuk perawatan diri.

"Saya juga punya alas sketsa untuk membuat sketsa cat air, dan terkadang saya akhirnya menulis di sana juga," tambahnya. "Saya menulis di belakang kwitansi dan menyimpannya di buku catatan. Saya tidak terlalu memikirkannya, dan jurnal saya ada di mana-mana di sekitar rumah. Saya hanya mengambil mana yang paling dekat dengan saya dan mulai menulis."

Ketika berbicara dengan majalah Cosmopolitan sebelumnya tentang kekuatan melakukan aktivitas journaling untuk pikiran dan emosi, psikoterapis Lindsay George menjelaskan manfaat inti di dalamnya.

"Banyak orang menganggap jurnal sebagai terapi," ia menegaskan. "Salah satu manfaat utamanya untuk kesehatan mental Anda adalah membantu pengaturan emosi dengan mengelola stres dan kecemasan dengan lebih baik, mengurangi perasaan tertekan dan meningkatkan kesejahteraan." Lebih lanjut, Lindsay juga mencatat bahwa itu bisa menjadi alat yang efektif untuk perencanaan, melacak suasana hati Anda atau pola perilaku apa pun, mengidentifikasi pemicu, dan menguraikan masalah rumit.

"Beberapa orang menemukan menulis jurnal sangat katarsis, karena bertindak sebagai cara mengosongkan pikiran mereka dan menjernihkan pikiran mereka," ungkapnya. "Yang lain merasa itu memungkinkan mereka untuk menciptakan lebih banyak kejelasan, akuntabilitas, dan kesadaran akan tanggung jawab mereka terhadap situasi yang mungkin menyibukkan mereka."

Mengenai bagaimana memulainya, Helen Colebrook, penulis Journal With Purpose dan Journal With Purpose Layout Ideas 101, menyarankan untuk masuk dengan sebuah rencana, Anda dapat googling "journalling prompter questions" untuk sebagai langkah awal, dan memastikan Anda menentukan waktu yang tepat dalam jadwal Anda untuk menulis, dan di atas segalanya itu, jangan terburu-buru.

Miliki jurnal kesehatan mental di sini:

Lamare Daily Gratitude Journal (with prompts)
17.95 pound sterling (260.275 rupiah)

Stacie Swift The Positively Awesome Journal (For Mental Well-being)
9.79 pound sterling (141.955 rupiah)

Stacie Swift I've Got This: Mood Tracker Journal
6.64 pound sterling (96.280 rupiah)

(Penulis: Jennifer Savin; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar UK)