Museum V&A akan menggelar pameran pertamanya yang didedikasikan untuk pakaian pria pada tahun 2022. Pameran ini akan turut dimeriahkan dengan Africa Fashion, yang telah diumumkan pada bulan Januari, sebagai peragaan busana utama berikutnya.
Bertajuk Fashioning Maskulinities: The Art of Menswear, ini akan merayakan "kekuatan, seni. keragaman pakaian dan penampilan maskulin". Pameran ini akan kembali ke masa lalu untuk mengeksplorasi bagaimana desainer, penjahit dan para seniman (bersama dengan klien dan penggemar setianya) telah membangun maskulinitas dalam periode yang berbeda melalui pakaian. Ditinjau dari berbagai media, mulai dari lukisan dan patung Renaisans hingga film dan pertunjukan, pengunjung dapat belajar bagaimana pakaian pria telah berubah selama berabad-abad. Pertunjukan ini sendiri akan dibuka pada 19 Maret dan berakhir pada tanggal 6 November.
Selain itu, museum ini juga akan menawarkan lebih banyak wawasan tentang peragaan busana Afrika yang sangat diantisipasi dan akan dibuka dari tanggal 11 Juni - 16 April, yang akan menyatukan lebih dari 250 objek yang diambil dari arsip pribadi pilihan ikon pertengahan abad kedua puluh dan kreatif mode kontemporer Afrika yang berpengaruh, bersama tekstil dan juga foto dari koleksi V&A. Setelah protes bagi publik secara besar-besaran yang terjadi pada bulan Januari lalu, pameran ini akan menyoroti tren mode diaspora Afrika di masa ini yang juga dilengkapi dengan kesaksian pribadi dan akan dipamerkan untuk pertama kalinya.
Pameran lain yang akan berlangsung di V&A pada tahun 2022 termasuk Beatrix Potter: Drawn to Nature, yang akan menelusuri perjalanan pribadi dan warisan sang penulis dan cinta abadinya terhadap alam, serta Hallyu! Korean Wave yang merupakan perayaan atas kontribusi kreatif Korea Selatan.
(Penulis:Ella Alexander; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar UK)