Tak pernah melewatkan kesempatan menjadi pembicaraan di media sosial, bahkan di tengah pandemi, Simon Porte Jacquemus menampilkan presentasi koleksi musim panas 2021 untuk label eponimnya di tengah hamparan ilalang.
Salah satu desainer pertama yang tetap mengupayakan presentasi fisik selama COVID, para model berjalan di tengah hamparan barley di Vexin Regional National Park, yang berlokasi satu jam dari barat laut kota Paris. 100 tamu, dalam setting tempat duduk berjarak antar satu sama lain, menonton sebanyak 55 model berjalan di atas panggung sepanjang 600 meter.
Koleksi dengan julukan L'Amour, adalah bentuk visual dari scene di dalam Days of Heaven karya Terrence Malick dan karya Andrew Wyeth berjudul Christina's World. Presentasi tersebut digambarkan tampak seduktif, romantis, sedikit melankolis, yang kemudian diketahui merupakan representasi perasaan para tim yang terlibat di Jacquemus ketika mendirikan koleksi ini.
"Tak lama setelah tim saya saling terpisahkan dengan satu sama lain, kami semua berada di rumah masing-masing dengan semangat untuk bekerja, dan membuat kami kemudian mendapatkan visi baru untuk koleksi ini," ucap Simon melalui sebuah pernyataan. "Kita menjadi rantai manusia, setiap langkah proses kreatif di koleksi ini kami eksekusi dengan penuh perasaan cinta."
Di koleksi L'Amour, ada banyak slip dress dalam balutan palet warna krem, hitam, dan kuning, rok dengan garis overdramatis yang kemudian dipadankan dengan atasan plunge neck, dan rok pensil dengan detail slit. Beberapa referensi diambil dari kehidupan di pedesaan, dalam format atasan motif gingham. Kemudian, aksesori seperti anting spiral layaknya lukisan Joan Miro, tas bahan anyam berukuran mikro, jinjingan bermuatan banyak yang diberi ornamen piring, kalung dan gelang yang terbuat dari sabun, dan strappy heels sebagai sepatu andalan.
Seluruh presentasi Jacquemus, memberikan kesan surreal dan mengemukakan koleksi wearable yang diiringi dengan latar belakang dreamy layaknya sebuah lukisan, dan kemungkinan memberikan gambaran kepada banyak orang terhadap fase old normal yang rasanya masih jauh dan masih tak jelas. Mode yang selalu menyajikan fantasi, ditanggapi Jacquemus dengan penyampaian kaya imaji yang sempurna.
(Penulis:Barry Samaha; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Astrid Bestari; Foto: Courtesy of Bazaar US)